Belakangan ini lagi kepikiran buat nulis sesuatu yang cewek banget. Pikir punya pikir topik apa yang bisa bikin cewek-cewek se-Indonesia merasa "Can Relate" sama tulisan aku. Kebetulan, Jumat lalu temanku cewek dateng ke rumah dan kita lagi bahas bisnis bareng. Terus dia minta ijin buat balas message temennya sebentar. Kata temenku, temennya ini lagi ngalamin anyang-anyangan dan bingung harus ngapain. Nah, disitu aku ceritain pengalamanku 2 tahun yang lalu. Begini ceritanya...
Aku lupa persisnya kapan, tapi saat itu sore menjelang malam. Saat itu aku merasa sangat kebelet pipis, lalu buru-buru ke toilet dan saat buang air kecil(BAK) aku merasa pipisku belum tuntas, belum benar-benar merasa legowo seperti biasanya. Namun aku biarkan, kupikir nanti juga perasaan ga nyaman itu akan segera hilang. Benar saja, setelah dari toilet dan melakukan banyak aktifitas lain, aku mulai lupa dengan rasa tidak nyaman tersebut. Aku pikir aku baik-baik saja. Hal itu berlanjut selama beberapa hari, sampai pada hari dimana frekuensi pipisku semakin bertambah. Kalau soal frekuensi sih nggak masalah ya, karena kalau minum banyak atau karena lama berada di ruangan ber-AC otomatis pipis jadi lebih sering ya kan, yang masalah itu kalau pipisnya sering, volume air seni sedikit-sedikit, dan selalu ada rasa nggak nyaman. Aku menganggapnya sepele, diteguhkan dengan pendapat asisten rumah tangga-ku yang usianya memangg jauh diatasku. Mereka bilang, "Wah itu karena Kakak(mereka pangggil aku 'kak')suka minum air suam-suam kuku, makanya bisa anyang-anyangan,". Dalam hati, aku mah kalau minum sesuatu, ga suka yang setengah-setengah. Kalau lagi pengen dingin ya dingin, panas ya panas sekalian sampai asap ngepul. Haha. Tapi aku membenarkan, mungkin aku pernah ga sengaja meminum sesuatu yang suhu-nya labil seperti yang dibilang mbak-mbak-ku. Suami lebih logis, dia mengingatkan aku untuk minum air putih yang cukup. Selama ini dia memperhatikan kalau aku kurang minum. Akhirnya aku lakukan cara ini dengan menakar jumlah asupan air putih dalam sehari minimal 1,5L-2L dalam sehari. Volume air seni sudah tidak se-sedikit kemarin-kemarin, tapi kog sehabis pipis tetap ada rasa nggak nyaman ya. Frekuensinya juga masih sering sekali. Dalam 1 jam bisa 2-3x dengan volume air seni yang belum normal(meskipun sudah minum banyak air putih). Walaupun aku merasa ada sesuatu yang salah, di satu sisi aku percaya kalau ini akan sembuh dengan sendirinya. Kejadian ini berlangsung selama hampir sebulan. Toilet jadi kamar kedua, saking seringnya buang air kecil sampai pada akhirnya aku duduk di atas Water Closet selama berjam-jam. Yes, ini benar-benar terjadi di hidup aku. Apa yang aku lakukan di toilet? Pipis dan nangis!
Sekembalinya dari toilet aku merebahkan diri di kasur. Rasanya badan capek sekali, padahal ga melakukan aktifitas berat atau berpergian. Sepanjang hari itu aku lebih banyak menghabiskan waktu di toilet. Satu kejadian yang membuatku memutuskan untuk berobat adalah, kala itu aku terbangun di tengah malam untuk buang air kecil, sedikit tertatih-tatih dengan rasa nyeri pada panggul, lalu aku melihat dan menyadari bahwa air seniku berbau menyengat dan bercampur darah. Jam 2 pagi aku googling dan mulai merasa panik, lalu aku membangunkan suami dan mengajaknya untuk menemaniku ke dokter besok pagi. Keesokan harinya aku mendaftarkan diri di Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk jadwal Obgyn langgananku. Fix aku didiagnosa Infeksi Saluran Kemih!
Seperti ini gejalanya :
- Kesulitan menahan pipis
- Volume air seni sedikit-sedikit
- Nyeri, perih, atau merasa tidak nyaman saat BAK
- Rasa ingin pipis terus menerus (Frekuensi meningkat)
- Air seni berbau menyengat, lebih pekat, kadang bercampur darah
- Merasa lelah dan kurang sehat
- Demam
Minum air putih yang cukup
Ini adalah hal yang paling sederhana namun seringkali terabaikan. Padahal air putih adalah minuman yang paling terjangkau harganya dan bisa kita temukan dimana-mana lho. Tapi semakin mudah didapat, semakin mudah pula dilupakan. Haha. Sekarang kemanapun aku pergi, aku selalu bawa botol air minum sendiri dan selalu sedia air putih di kamar. Jadi nggak ada alasan buat nggak minum 8 gelas sehari atau setara dengan 1,5L-2L per harinya. Solusi biar ga malas minum air putih : Beli botol air minum yang bagus! Pokoknya yang sesuai keinginan dan kesukaan deh. Terbukti, cara ini bikin semangat minum air putih. Haha
Membersihkan organ intim dengan cara yang tepat
Ada 2 tipe anyang-anyangan : karena dehidrasi, juga karena Infeksi Saluran Kemih. Kalau anyang-anyangan yang disebabkan oleh dehidrasi biasanya akan hilang setelah minum. Sedangkan anyang-anyangan yang disebabkan oleh bakteri pastinya butuh pengobatan, seperti yang aku alami. Bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah bakteri e-coli yang berasal dari rektum atau anus. Umumnya terjadi pada wanita, karena secara anatomis uretra wanita lebih pendek. Solusinya, biasakan untuk membilas organ intim dengan cara yang tepat dengan menyeka dari depan ke belakang setelah buang air besar. Oh iya, untuk teman-teman yang sexually active, biasakan juga untuk selalu membersihkan area kewanitaan sehabis berhubungan seksual. Hindari penggunaan douching vagina karena akan meningkatkan resiko anyang-anyangan.
Hindari menahan buang air kecil
Sebelum aku sendiri mengalami anyang-anyangan, aku sering banget menahan pipis. Alasannya sedang tanggung melakukan sesuatu atau karena malas kalau harus pipis di tempat umum. Waktu Obgyn-ku memention hal ini sebagai salah satu penyebab anyang-anyangan, dalam hati aku langsung membenarkan kata-katanya. Sering menahan pipis membuat air yang seharusnya keluar dari tubuh melalui urin akan naik kembali ke atas melalui ginjal. Hal ini dapat menyebabkan infeksi karena urin mengandung bakteri. Salah satu solusinya adalah dengan selalu sedia toilet seat cover atau minimal tissue kering untuk dijadikan alas duduk toilet. Jujur agak merepotkan sih. Tapi hal ini penting untuk menghindarkan kita dari penyakit menular seksual. Aku pribadi selalu mengusahakan untuk pergi ke toilet sebelum benar-benar merasa ingin buang air kecil. Jadi aku punya banyak waktu untuk membersihkan alas duduk toilet (kalau alasannya karena malas buang air kecil di tempat umum). Juga dengan begitu aku sudah membangun kebiasaan yang baik untuk buang air kecil secara rutin tanpa perlu menahannya.
Sebelum aku sendiri mengalami anyang-anyangan, aku sering banget menahan pipis. Alasannya sedang tanggung melakukan sesuatu atau karena malas kalau harus pipis di tempat umum. Waktu Obgyn-ku memention hal ini sebagai salah satu penyebab anyang-anyangan, dalam hati aku langsung membenarkan kata-katanya. Sering menahan pipis membuat air yang seharusnya keluar dari tubuh melalui urin akan naik kembali ke atas melalui ginjal. Hal ini dapat menyebabkan infeksi karena urin mengandung bakteri. Salah satu solusinya adalah dengan selalu sedia toilet seat cover atau minimal tissue kering untuk dijadikan alas duduk toilet. Jujur agak merepotkan sih. Tapi hal ini penting untuk menghindarkan kita dari penyakit menular seksual. Aku pribadi selalu mengusahakan untuk pergi ke toilet sebelum benar-benar merasa ingin buang air kecil. Jadi aku punya banyak waktu untuk membersihkan alas duduk toilet (kalau alasannya karena malas buang air kecil di tempat umum). Juga dengan begitu aku sudah membangun kebiasaan yang baik untuk buang air kecil secara rutin tanpa perlu menahannya.
Memperhatikan kebersihan pakaian dalam
Ternyata pakaian dalam yang kurang bersih bisa menjadi salah satu penyebab anyang-anyangan loh. Solusinya adalah dengan rutin mengganti pakaian dalam minimal 2x sehari dan mencuci pakaian dalam dengan tangan. Dijamin deh, pakaian dalam akan jauh lebih bersih dibandingkan saat mencuci pakaian dalam menggunakan mesin cuci.
Memelihara kesehatan saluran kemih dengan Prive Uri-Cran
Setelah mengalami sendiri anyang-anyangan, rasanya tidak ingin lagi merasakan sakit yang sama. Karena itu aku selalu sedia payung sebelum hujan dengan Prive Uri-Cran. Kalau sudah terkena anyang-anyangan pastinya harus menjalani pengobatan dengan antibiotik. Namun jika belum, tentu sebisa mungkin kita dapat mencegahnya. Prive Uri-Cran tersedia dalam bentuk kapsul dan powder. Dengan kandungan utama ekstrak Cranberry, serta diperkaya dengan Vitamin C dan Prebiotik, Prive Uri-Cran mampu membantu memelihara kesehatan saluran kemih.
Rasanya tidak lengkap tanpa menyertakan manfaat dari buah Cranberry itu sendiri. Berbekal browsing, aku jadi mengetahui bahwa buah Cranberry mengandung banyak nutrisi di dalamnya, yaitu : vitamin A, vitamin B, Carotene, vitamin C, kalori rendah, Lutein, Folate, Potasium, dan Magnesium. Selain itu, di Amerika Cranberry sudah diteliti efektif untuk mencegah Infeksi Saluran Kemih berulang karena kaya dengan Proantocyanidin atau PAC yang dapat mencegah bakteri E-Coli menempel pada dinding saluran kemih. Sayangnya di Indonesia buah Cranberry masih sangat jarang ditemukan. Karena itu Prive Uri-Cran adalah solusi terbaik. Percaya deh anyang-anyangan bikin kamu nggak nyaman dan aktifitas jadi terhambat. So, lebih baik mencegah daripada mengobati, yes? Stay healthy semuanya!
Prive Uri-Cran
Facebook | Twitter | Instagram | Website
Setelah mengalami sendiri anyang-anyangan, rasanya tidak ingin lagi merasakan sakit yang sama. Karena itu aku selalu sedia payung sebelum hujan dengan Prive Uri-Cran. Kalau sudah terkena anyang-anyangan pastinya harus menjalani pengobatan dengan antibiotik. Namun jika belum, tentu sebisa mungkin kita dapat mencegahnya. Prive Uri-Cran tersedia dalam bentuk kapsul dan powder. Dengan kandungan utama ekstrak Cranberry, serta diperkaya dengan Vitamin C dan Prebiotik, Prive Uri-Cran mampu membantu memelihara kesehatan saluran kemih.
Prive Uri-Cran
Isi : 30 kapsul
Dosis : 1-2 kapsul per hari
Harga : +/- Rp 160.000,-/box
Prive Uri-Cran Plus
Komposisi : 275 mg Extract Cranberry, 60 mg Vit C, 0,1 Lactobacillus Achidopillus (Prebiotik), 0,1 mg Bifidobacterium Bifidum (Prebiotik)
Isi : 15 sachet
Dosis : 1-2 sachet per hari
Harga : +/- Rp 120.000,-
Larutkan dengan air dingin, segarrr!
*Prive Uri-Cran tersedia di apotik terdekat, baik online maupun offline.
Prive Uri-Cran
Facebook | Twitter | Instagram | Website