Ini adalah kali pertama aku mereview cat rambut. Horeee. Meskipun ini
bukan pertama kalinya aku mewarnai rambut, tapi berhubung semangat mereview
lagi berkobar-kobar, aku jadi rajin deh bikin post di blog. Haha. Sebenarnya
sudah lama sekali aku pengen cobain ngecat rambut di salon soalnya enak gituh
tinggal duduk-duduk cantik aja. Seumur-umur belom pernah cat di salon karena
terlalu mandiri(baca:irit). Jadinya selalu beli produk dan cat di rumah
sendirian atau ga minta tolong sama ART(Asisten Rumah Tangga) yang mendadak
jadi pegawai salon ya. 3 bulan terakhir ini aku melewatkan 2 kali kesempatan
untuk mengecat rambut secara gratis. Yang pertama diajak sama beauty blogger
kece, Sasyachi from www.hellosasyachi.com untuk dateng ke
eventnya Makarizo setelah itu bakalan dapet kesempatan untuk hair coloring di
hair studionya Makarizo secara cuma-cuma. Dan yang kedua, ketika aku terpilih
jadi salah satu dari 3 pemenang di Beauty Consultation yang dihosting oleh
Stella Lee from www.stellalee.net bersama
Bee Talk. Disitu aku menceritakan tentang hair problemku yang selama ini ga
pernah dapetin warna yang diinginkan yaitu warna ash seperti warna rambut
Stella. Lalu Stella menawarkan untuk ngecat di salon langganannya yaitu One
Piece Hair Studio di Central Park secara gratis dan lagi-lagi aku melewatkan
kesempatan itu. Mau nangis gak sih???
Pastilah
pada heran ya dengan keputusan aku melewatkan kesempatan yang (kayaknya) ga
bakalan terulang lagi. Iya, aku ngeri kalau ngecat di salon lantaran kalau mau
cat warna terang kan mesti bleaching segala terus produk cat rambutnya
dibalurkan sampai kulit kepala sementara aku lagi pregnant. Karena baca sana
sini mending dihindari dulu karena kemungkinan produk terserap tubuh dan
mengkontaminasi janin yaudah deh aku relakan demi si dedek. Hihi. Semoga berkat
ga kemana ya. Sekarang usia kandunganku udah trisemester terakhir. Lebih
tepatnya sudah hampir 9 bulan jadi aku berani untuk mewarnai rambutku tapi
dengan catatan produknya ga sampai dibalurin ke kulit kepala dengan cara aku
beli produk sendiri dan ngecat sendiri. At least sebenarnya aku ngecat rambut
karena sebel aja gitu lihat warna rambut yang sekarang, belang-belang dan gelap
warnanya. :'D Jadi asal nutupin belangnya yauda. Nanti kalau mau warna yang
diinginkan after birthing baru warnain lagi secara totalitas.
Ga
sengaja waktu mampir ke Guardian, lihat produk ini, Schwarzkopf Fresh Light
lagi pada diskon 40%. Harga normalnya Rp 124.900,- dan setelah diskon 40%
menjadi Rp. 60.900,-. Lumayan banget kan yaaa.. Hemat Rp. 64.900,-. Karena cuma
sisa 3 warna aja dan masing-masing cuma ada stock 1 box, yaitu Melty Mocha,
Mysterious Beige, dan Passion Blonde, suami menyarankan aku ambil warna yang
paling terang dari ketiga warna yang aku sebut diatas supaya masuk ke rambutku
jadinya pas seperti yang aku mau yaitu warnanya terlihat terang meski ga di
bawah cahaya matahari. Dan aku memilih Passion Blonde.
Karena
difoto jadinya gambar dan tulisan terlihat kecil, aku sisipkan gambar poster
FRESH LIGHT #Passion Blonde (ambil di
google tapi saya kurang tau web asalnya darimana karena banyak web yang
menggunakan poster ini). Tulisan dan color chart-nya sama
ya dengan yang ada di belakang box. Tulisan
di belakang box ditulis dengan huruf kanji Jepang.
Tulisan
cara pemakaian di samping box menggunakan huruf kanji Jepang + tagalog. Lalu
diatasnya ditimpa sticker bertuliskan huruf tagalog full. Tapi diatasnya lagi
disisipkan sticker yang gambar dan artinya sama dengan gambar dan tulisan di
box. Tentunya dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ribet banget ya. Haha
1.
Tube krim pewarna rambut. 40g
2.
Botol krim developer. 80ml
3.
Tube treatment setelah pewarnaan rambut (seperti conditioner) 20ml
4.
Sisir aplikator
5.
1 pasang sarung tangan plastik
6.
Brosur panduan pewarnaan (menggunakan bahasa inggris dan huruf tagalog)
Before
:
-
Terlihat warna asli rambutku yaitu dark brown di bagian akar
After
:
-
Warna asli rambutku di bagian akar tertutup semua
Di
foto After, rambutku kelihatan kering ya? Sebenarnya bukan kering tapi karena
baru bangun tidur dan belom keramas + cuma disisir jari. Sedangkan foto Before,
keadaan rambutku setelah keramas + disisir rapi
Ohya,
sedikit info, aku pernah dikasih tau sama orang salon, kalau jenis rambut orang
berbeda-beda. Ada yang punya jenis rambut mudah diwarnai. Jadi warnanya gampang
masuk dan jadinya terang. Ada juga yang tipe rambutnya susah diwarnai meski
warna rambutnya sama-sama dark brown. Jadi hasil akhir nanti selain tergantung
base color rambut kamu, tergantung sama jenis rambutmu juga ya. :)
+
Hasil akhir yang terang di rambutku, hampir sama dengan warna yang
diekspetasikan color chart yang ada di box
+
Sesudah bilas, rambut terasa lembut sekali dan tanpa merasa kering or kasar.
+
Pewarna mudah dibersihkan. Padahal aku pakai ini sempat netes ke lantai dan
baju tapi dicuci nodanya cepat hilang. Pernah aku ngecat pakai brand lain terus
ketika tumpah, noda catnya susah hilang dan ninggalin bekas.
-
Baunya masih ammonia. Meski ga begitu menyengat seperti kebanyakan cat rambut
lainnya. Cuma aku lebih suka wanginya pewarna rambut merek Syoss(salah satu
brand dari Schwarzkopf juga), karena bau ammonianya hampir ga tercium.
-
Untuk jenis hair dye foam, Fresh Light ini termasuk sulit ya penggunaannya.
Memang terlihat praktis pakai sisir aplikatornya tapi ternyata kalau pakai
sendiri susah juga lho karena jadinya ga rata dan kesulitan menjangkau rambut
bagian belakang. Mesti dibaurkan lagi dengan disisir jari atau dengan sisir
khusus cat rambut. Biasanya hair dye foam yang pernah aku pakai mudah
diaplikasikan karena hanya seperti teknik keramas biasa.
-
Kalau lagi ga diskon, harganya kemahalan ah menurutku. Hihi.
- Aku menggunakan shower cap untuk menutupi rambutku yang
diabaluri pewarna tujuannya supaya ga kena ke kulit dan baju juga supaya
baunya ga menyebar kemana-mana.
- Bau cat rambut ini seperti halnya bau pewarna rambut
lainnya yaitu ammonia. Memang ga begitu menyengat seperti cat rambut
kebanyakan tapi tetap saja membuat mata perih dan berasa tajam. Sangat
disarankan untuk mewarnai rambut di ruangan terbuka atau berventilasi
bagus. Seenggaknya ada pendingin ruangan(AC) atau kipas angin.
- Setelah pewarna rambut didiamkan selama 30 menit, aku
membilas rambut dengan air hangat tujuannya supaya pewarna lebih cepat
larut an mudah dibersihkan. Setelah itu aku keramas seperti biasa
menggunakan shampoo. Tapi aku keramas 2x berturut-turut karena ketika baru
1x keramas, air bilasan rambut masih berwarna abu. Setelah keramas kedua
kalinya baru benar-benar bersih.