Combination to Oily Skin's Best Friend

Hi guys!

Tanggal 4 Juli 2019 lalu, aku menghadiri product launching of Bioderma Sebium Lotion & Sebium Mat Control di Blue Jasmine Restaurant.
I was sooo excited karena 'dipertemukan' dengan calon best friend kulit aku. Kalau sebut Bioderma, yang suka dandan pasti ke-triggered sama Bioderma Sensibio H20 yang ampuh banget membersihkan kulit dari makeup dan kotoran. Aku sendiri juga salah satu fangirlnya Bioderma, fyi. Apalagi kali ini variannya ditujukan untuk kita-kita yang punya tipe kulit wajah kombinasi cenderung berminyak. Beberapa ciri-ciri kulit kombinasi cenderung berminyak yang bisa terlihat secara kasat mata(in case ada yang masih ragu sama jenis kulitnya sendiri)seperti: pori-pori terlihat besar, kulit kusam, tekstur kulit tidak merata, kulit terasa lengket dalam beraktivitas sehari-hari. Itu sih, aku banget ya. Haha. Kalau kamu juga ngalamin, berarti kita saudara sepenanggungan dan wajib baca post ini sampai habisss!!!
Dr. Jonathan Raharjo Subekti Sp.KK menjelaskan kalau orang dengan jenis kulit seperti kita ini ada 2 hal yang menjadi perhatian yakni mengontrol sebum production agar tidak berlebih(hyperseborrhea) dan menjaga kualitas sebum agar tidak berubah(dysseborrhea). Kalau mengontrol sebum, aku rasa semua produk untuk kulit berminyak pasti punya tujuan yang sama. Tapi kalau menjaga kualitas sebum, aku baru pernah dengar dan langsung manggut-manggut membenarkan, "Yes, itu masuk logika banget!"
Jadi gini, guys! Sebetulnya minyak di kulit itu lumrah adanya. Kelenjar minyak akan aktif pada semua manusia tanpa terkecuali saat masa puber. Berlebihan atau tidaknya kadar minyak pada kulit seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berdasarkan genetik dan usia. Genetik bisa dilihat dari kondisi kulit orangtua kita. Biasanya kalau orangtua kita punya masalah jerawat/kulit berminyak, nasib kita nggak jauh-jauh dari situ. Hahaha. Usia berarti secara umum kadar minyak akan sedang jaya-jayanya di usia remaja dan mulai stabil di usia dewasa. Sedangkan faktor eksternal meliputi iklim & cuaca, Air Conditioner, Overwashing, Makanan tertentu (dairy, carbo, lemak), dan stress. Jadi kalau faktor eksternal sedikit banyak bisa kita minimalisirlah yaaa. Kalau faktor internal yaudah pasrah aja. Nah, kalau aku sih karena faktor internal yang pasti. Hihi.
Lalu balik ke topik menjaga kualitas sebum agar tidak berubah, pakai perumpamaan minyak goreng nih, guys! Seperti yang kalian tau mungkin dari iklan-iklan atau display di toko, minyak goreng baru selalu cair dan jernih. Sementara minyak goreng yang sudah terpakai, apalagi dengan pemakaian lebih dari 1x pastinya tekstur minyak berubah jadi lebih kental, lengket, dan menghitam. Ternyata sama halnya dengan sebum! Kualitas sebum yang berubah membuat minyak wajah menjadi lengket sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan mengakibatkan timbulnya jerawat. Begitchuuu. Pasti kalian sering mendengar tentang produk yang mengandung bahan-bahan organik, di claim produk tersebut aman untuk kulit. Organik memang baik, guys! Tapi mengandung ratusan molekul di dalamnya. Ketika menjadi active ingredients misalnya pada skincare malah bisa jadi pollutan untuk kulit. Ini menjawab pertanyaan dari sekian banyak pengalamanku breakout karena bahan-bahan natural yang langsung aku templokin ke wajah salah satunya madu. Di kulit aku madu justru jadi pollutan loh, percaya nggak? Efeknya malah jadi beruntusan. Huhu. Nah Bioderma ini memiliki ingredients dan cara kerja yang mirip sekali dengan yang sudah ada di kulit kita, hal itu yang disebut Biomimetic. Tujuannya untuk preserve skin ecosystem dan mengajarkan kulit untuk kembali ke fungsi awal. Kira-kira seperti itu yes.
 Disini aku lagi bertanya tentang 2 hal : yang pertama mengenai makan makanan pedas apakah mempengaruhi timbulnya jerawat dan yang kedua mengenai timbulnya jerawat sebetulnya lebih disebabkan oleh makeup atau salah skincare. Dijawab oleh Dr Jonathan dan Kak Detya, bahwa makanan pedas mempengaruhi kondisi kulit hanya pada saat kita mengkonsumsinya saja. Karena makan makanan yang pedas, maka kulit jadi lebih berminyak dan banyak berkeringat pada saat itu. Berbeda dengan dairy product yang efeknya bisa berminggu-minggu. Sedangkan jawaban atas pertanyaanku yang kedua, Dr Jonathan mengatakan bahwa jerawat dapat disebabkan oleh sisa makeup yang terperangkap pada pori-pori. Kak Detya menambahkan, seringkali saat membersihkan makeup kita merasa sudah bersih sempurna karena tidak terlihat lagi ada warna di kapas pembersih. Namun ternyata yang terjadi masih ada sisa silikon yang sulit dibersihkan dari wajah yang biasanya terdapat pada primer. Maka dari itu lebih baik ganti base makeup dengan primer yang tidak mengandung silikon. Solusi untuk meminimalisir timbulnya jerawat adalah dengan membatasi penggunaan makeup dalam jangka waktu lama misalnya dari pagi sampai malam non stop, dan jangan lupa pakai skincare sebelum ber-makeup agar kulit tidak terpapar langsung dengan kosmetik. Begitchuuu

 Foto barengnya dongak keatas. Jarang-jarang kan. Ehe

Sekarang saatnya untuk mencoba di rumah masing-masing karena kita dikasih goodie bag yang isinya Bioderma Sebium Lotion dan Bioderma Sebium Matt Control. Sebetulnya kalau soal tekstur, aku sudah pernah review di Insta Story. Tapi biar aku jelasin lagi disini. Bioderma Sebium Lotion sebetulnya adalah toner yang dapat menghidrasi kulit hingga 8 jam, sedangkan Sebium Matt Control adalah shine control moisturizer yang bikin tampilan kulit jadi matte dan terasa lembut, tapi tetap melembabkan dan nyaman seharian. Lebih dari 2 minggu aku mengganti skincareku dengan Bioderma Sebium Lotion dan Bioderma Sebium Matt Control jadi sekarang aku bisa nulis reviewnya deh. Hehe. Beneran dipakai loh ya, jadi bukan asal nulis aja. Hihi.

Bioderma Sebium Lotion
Harga : Rp 297.000,-
Buat kalian yang punya kulit kombinasi sampai berminyak sensitif, kulit dengan pori-pori yang tampak besar, pria setelah bercukur baik remaja dan dewasa, kalian bisa mengaplikasikan Bioderma Sebium Lotion pada pagi dan malam hari setelah wajah dibersihkan. Pijat menggunakan jari atau kapas. Kalau aku lebih suka pakai jari karena lebih hemat sekaligus terasa lebih menyerap di kulit. Wanginya fresh, teksturnya lembut, dan mudah menyerap di kulit. 1 minggu pertama pemakaian belum terasa efek apapun. Aku mulai notice tekstur kulitku jadi lebih halus ketika mendekati 2 minggu pemakaian. Dan pori-poriku juga lebih mengecil.

Bioderma Sebium Mat Control
Harga : Rp 381.000,-
Ada Fun Fact nih, guys! Ternyata produksi sebum tertinggi terjadi pada jam 2 siang, sedangkan produksi sebum terendah terjadi antara jam 4 dini hari dan jam 7 pagi. Dihitung dari presentase rata-rata produksi sebum. Pantesannn, pas jaman sekolah dulu muka rasanya butek banget pas udah mau deket jam pulang. Haha. Okay, back to Sebium Matt Control. Ceritanya aku tuh pakai tonernya duluan, sementara si Matt Control aka pelembabnya aku pakai belakangan karena takut! Yes, percaya nggak percaya aku udah takut duluan karena teksturnya cream. Zuzur yah aku udah keburu jatuh hati sama pelembab dalam bentuk gel karena rasanya lebih light dan no residue gitu loh. Tapi masa iya aku ga pakai, gimana cara aku reviewnya ya kan. Mau ngarang ih ga tegaaa, blog ini berdiri atas nama kejujuran dan review yang kredibilitasnya bisa dipertaruhkan. Cieee. Yaudah dong aku coba pakai pertama kalinya abis cuci muka malem-malem kuinget banget! Awal mulanya ya cuma berasa kulit jadi super soft, termasuk tangan dan jari-jari pun keikut soft. Fisinishingnya juga light, no residue, dan surprise! setelah 2 mingguan bangun pagi pabrik minyakku gulung tikar. Ahahaha. Serius aku ga nyangka it happen to me.

Personally I love it so much dan berani rekomendasiin ke kalian karena emang beneran sebagus itu. Hasilnya betul-betul nyata, minyak sungguh berkurang. Memang kulit masih berminyak, bukan yang tiba-tiba berubah jadi dry or normal skin. Tapi setidaknya kilapnya nggak lebay dan meskipun berminyak wajah juga tidak terlihat kusam. Recommended? Yes! Terutama Matt Control karena bisa dipakai untuk base makeup.

No comments:

Post a Comment