Breast Augmentation At The Clinic | Beautylosophy [PART3]

Sepertinya seri terakhir dari trilogi post blog Breast Augmentation At The Clinic | Beautylosophy ini yang paling ditunggu-tunggu ya. Hehe. Setelah baca post blog ini, teman-teman yang berencana ingin plastic surgery nggak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri segala, karena di The Clinic | Beautylosophy kualitasnya bagus dan hasilnya pun memuaskan.

Masih ingat dengan post Breast Augmentation At The Clinic | Beautylosophy [PART 2] ? Terakhir aku cerita tentang pengalamanku pas prosedur Breast Augmentation yang aku jalani, kali ini aku menceritakan dengan after care surgery beserta resultnya. Happy reading ya ♥

Setelah Breast Augmentation
(Hari ke 1-Hari ke 6)

Sesampainya di rumah, aku langsung tiduran lagi soalnya rasa ngantuknya masih sisa. Haha. Anyway, kalau teman-teman sudah baca post sebelumnya, disitu aku bilang kan kalau pas bangun dari obat bius, bagian dada sudah dililit dengan perban. Tapi karena pas selesai surgery aku sudah keburu pakai baju dan suamiku baru diperbolehkan masuk ke Ruang Operasi setelah itu, jadinya dadaku yang sudah diperban nggak sempat difoto. Keesokan harinya waktu aku bedrest di rumah, baru sempat foto deh.
OMG! I can see the volume!!! ♥‿♥
 
Setelah Breast Augmentation surgery memang diharuskan untuk bedrest selama 3-5 hari. Selama aku bedrest, suami aku yang gantiin aku buat mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, take care of my babies, plus masakin aku makanan!!! Masakan-masakannya enak pula ♥ Such a great husband banget! :')
Setelah surgery, nggak ada pantangan soal makanan. *senyum lebar*
Selain dibikinin makanan, suami juga beliin minuman yang sehat-sehat supaya recoverynya lebih cepat katanya. Hehe.

Waktu masa bedrest, aku cuma berdiri dan jalan kalau lagi mau ke toilet dan duduk pas makan, habis itu tiduran lagi. Mau bangun dari tempat tidur ke posisi duduk atau dari posisi duduk ke tidur pun harus dibantu, caranya punggung aku ditopang dengan tangan suami. Teruuusss, selama 1 minggu aku nggak mandi lho. Haha. Karena memang belum boleh kena air dulu sampai lepas perban. Jadi suami aku yang cuciin muka dan keramasin aku. Aku menyarankan buat teman-teman yang mau memutuskan untuk melakukan Breast Augmentation, lebih baik kita punya seseorang yang bisa menemani dan membantu kita saat masa pemulihan pasca operasi, karena pasti tubuh kita nggak sekuat dan mandiri seperti biasanya. Bahkan untuk melakukan hal-hal yang ringan misalnya seperti bangun dari tempat tidur, itu pun harus dibantu.

Setelah bedrest selama 3-5 hari tetep belum boleh kerja yang berat-berat, angkat barang yang berat, atau angkat-angkat tangan. Jadi selama 1 bulan aku selalu pakai baju kancing depan atau baju yang bagian lehernya longgar, karena gampang dipakai dan nggak perlu angkat tangan segala. Hari pertama sampai hari ketiga, aku merasa lemas dan kepala terasa pusing, apalagi saat bangun dari tempat tidur dan berdiri. By the way, The Clinic | Beautylosophy juga memberikan 1 kantong obat-obatan berisi antibiotik dan obat anti nyeri/pain killer.
Pernah di hari ketiga, saat aku lagi di toilet, tiba-tiba aku pusing berat dan hampir pingsan. Mungkin karena kebanyakan tiduran kali ya. Cepat-cepat aku balik ke tempat tidur terus nggak lama setelah itu aku muntah, padahal baru 10 menit yang lalu aku selesai makan siang lalu minum obat antibiotik plus anti nyeri. Memang di hari kedua dan ketiga itu aku merasa perut kembung banyak gas, tapi nggak bisa sendawa mirip sama orang lagi sakit maag atau keracunan makanan. Akhirnya suami aku kirim Whatsapp ke Dokter Danu untuk menanyakan sebetulnya saat pasca operasi, muntah dan mual itu wajar atau tidak. Ternyata itu adalah hal wajar, bukan karena efek surgerynya tapi karena efek obat anti nyeri. Semakin tinggi dosis pain killer/pereda nyeri yang kita pakai, lambung akan bereaksi. Selain itu untuk beberapa orang yang peka, efek dari obat anti nyeri bisa menimbulkan sakit kepala, pusing, diare, mual, dan muntah. Wah, jadi nggak heran ya kalau aku merasa pusing, mual, dan muntah. Kata Dokter Danu, kalau rasa sakitnya masih bisa ditahan, aku nggak perlu minum obat anti nyeri itu. Tapi syukurlah, rasa sakitnya masih bisa sangat ditolelir.

Nih muka kucel berminyak, rambut lengket dan lepek, udahlah ga mandi berhari-hari juga, tapi tetap berjiwa narsis gimana dong, jadinya ya begini ini deh. Selfie!!! Hahaha.


Kontrol #1 & Lepas Perban
18-Desember-2015 (Hari ke 7/ 1 minggu setelah Breast Augmentation)

Tepat seminggu kemudian setelah surgery, aku datang lagi ke The Clinic | Beautylosophy untuk kontrol dan lepas perban. Dokter Danu dan suster-suster sampai heran karena perban yang aku pakai masih rapi banget, persis seperti seminggu yang lalu saat baru diperban. Haha. Soalnya aku ingat banget dengan pesan suster-suster seminggu yang lalu, katanya, "Jangan buka perbannya sendiri ya, kalau sudah nggak nyaman boleh datang kesini kapan saja, nanti perbannya diganti,". Sebetulnya sekitar hari kelima setelah surgery, aku merasa gatal-gatal di bagian yang tertutup perban, tapi karena jarak antara rumahku dengan The Clinic | Beautylosophy Cipete terbilang cukup jauh plus jalanan Jakarta yang suka macet, jadilah aku bertahan sampai disuruh kontrol sama Dokter Danu. Hahaha. Oh ya, hari ini aku sudah boleh mandi lho. Oh, senangnyaaa~♥
Sehabis lepas perban, aku baru lihat payudara sendiri setelah seminggu lamanya. Surprise banget dapat ukuran baru. *terharu*. Mulai hari ini, aku harus rajin merawat luka bekas sayatan supaya jahitannya cepat kering dan rutin massage payudara sesering mungkin untuk meminimalisir Capsular Contracture. Terus aku dikasih salep ini..
Cara merawat luka sayatannya dengan rutin mengoleskan salep ini setiap sebelum mandi supaya jahitannya nggak terlalu basah kena air. Salep ini berminyak jadi dapat menghalangi air membasahi luka. Selain itu, jahitannya juga nggak boleh kena sabun. Ohya, karena belum bisa dan belum boleh angkat-angkat tangan, mandinya disarankan pakai shower. Setelah mandi, salep boleh dioleskan lagi tipis-tipis menggunakan cotton bud. Karena kulitku alergi dengan plester micropore(plester warna putih), sebagai gantinya lukaku ditutup dengan kain kasa steril. Untuk satu bulan pertama, setiap hari aku harus pakai korset pasca operasi VOE (Compression Garment) termasuk pas lagi tidur. Korset khusus ini banyak kegunaannya, yakni; memaksimalkan hasil operasi dengan penekanan yang tepat untuk daerah-daerah tertentu, membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi pembengkakan sehabis operasi, membantu membentuk kulit untuk menyesuaikan dengan bentuk tubuh yang baru, dan mengurangi rasa sakit pasca operasi. Kalau korsetnya lagi dicuci, aku menggantinya dengan pakai sport bra.


Kontrol #2 & Lepas Jahitan
23-Desember-2015 (Hari ke 12 setelah Breast Augmentation)

Hari ke 12 setelah surgery. Aku datang lagi ke The Clinic | Beautylosophy untuk lepas jahitan. Ada sedikit rasa sakit seperti waktu kita lagi menjahit terus nggak sengaja ketusuk jarum. Sakitnya dikiiiiittt banget kog. Haha. Dokter Danu kerjanya cepat dan sambil ngajak ngobrol juga, jadi ga begitu berasa tau-tau sudah selesai.
Setelah lepas jahitan, Dokter Danu menyarankan untuk menempelkan plester micropore diatas luka selama 2 minggu. Karena jahitan luar sudah dilepas, istilahnya penahan lukanya menjadi berkurang dan plester akan membantu untuk merekatkan luka. Seperti yang aku bilang diatas, kalau kulitku alergi dengan plester micropore. Dokter Danu bilang kalau aku mulai merasa alergi, plester micropore-nya tidak perlu dipakai lagi. Sekitar 1 minggu setelah lepas jahitan dan rutin pakai plester micropore, di hari ke-8 aku mulai merasa gatal pada bagian yang tertempel plester. Lalu aku menghentikan penggunaan plester micropore dan menutup luka dengan kain kasa steril supaya salep yang aku oleskan ke atas luka nggak menempel ke korset.


Kontrol #3 Bekas Luka
14 Januari 2016 (<1 Bulan/30 hari setelah Breast Augmentation)

Kali ini aku datang ke The Clinic | Beautylosophy untuk kontrol bekas sayatan operasi. 
Proses penyembuhan lukaku baik dan ga ada masalah. Tips supaya nggak ada komplikasi apa-apa setelah operasi cuma satu : nurutin apa kata Dokter. Hehe. Sampai Dokter dan suster-susternya selalu inget aku sebagai pasien yang manut. Soalnya tiap kali ketemu aku, mereka selalu bilang "Kakaknya nurut banget sih ya jadi sembuhnya cepet,". Hm, bangga juga jadinya. Haha.
Setelah ini aku harus rutin menempelkan silikon lembaran diatas luka sayatan untuk memberi penekanan yang merata pada permukaan luka agar bekasnya lebih tersamarkan.
Nanti silikon lembaran ini akan aku potong-potong sesuai dengan ukuran luka, sekitar 4-4.5cm. 1 potongan dapat dipakai selama 1 bulan, jadi 1 lembar seperti ini cukup untuk digunakan +/- 1 tahun pemakaian.


Kontrol #4
17 Maret 2016 (+/- 3 bulan setelah Breast Augmentation)

Nggak terasa sudah 3 bulan lebih sejak breast augmentation yang aku jalani. Ini adalah kontrolku yang terakhir. Waktu sampai di The Clinic | Beautylosophy, aku super happy karena semua suster-susternya dan staff disana masih inget sama aku. Haha. Mereka nyapa dan nyempetin diri buat salaman plus nanya kabar. So respectful deh. Semua orang di klinik satu ini, baik Dokter, suster, sampai staff, semuanya memang ramah banget. Seru kan kalau sebuah klinik bukan jadi tempat yang scary tapi malah homey. :)
Horeee!!! Semua hasil pemeriksaannya baik lho. Cuma Dokter Danu bilang bentuk payudaraku masih agak kaku. Terus beliau mengingatkan aku buat jangan takut-takut untuk bergerak bebas, pokoknya aktifitas normal aja. Karena dengan bergerak normal, bentuk payudara akan lebih natural dan 'jatuh' seperti halnya payudara asli. My husband nanya dong, "Kalau angkat berat udah boleh belom, Dok? Misalnya angkat barbel atau gendong anak...", ternyata udah boleh sejak 1 bulan setelah operasi. Ya ampun aku seneng banget deh. Berarti aku sudah bisa workout kayak dulu lagi dan yang paling terutama aku sudah boleh gendong-gendong my baby boy. Sakingan senengnya, aku sampe ngomong berulang-ulang ke My Husband pas masih di klinik, "Nanti begitu sampe rumah, aku mau gendong Chaverre!". Ga kehitung deh berapa kali aku ngomong gitu. Haha.

Setelah selesai bahas tentang payudara, disini kita lagi ngomongin soal nose+chin filler. Aku lagi lihat before-afternya nih, bagus banget loh hasilnya sampai aku terkesima soalnya sukses bikin hidung jadi mancung dalam sekejap dan dagu jadi 'V'.
Maybe for the next topic? Hehe.


Sakit/Tidak?
Sebelum surgery, aku khawatir dengan rasa sakit setelah prosedur. Sakingan khawatirnya aku sampai intensif browsing sana sini tentang pengalaman orang-orang yang pernah Breast Augmentation juga. Rata-rata sih pada bilang sakit banget sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Pas ngalamin sendiri aku happy banget karena ternyata rasa sakitnya nggak seburuk seperti yang aku bayangkan dan nggak seperti yang aku dengar dari orang-orang. Dari skala 1-10, kira-kira maksimal 4. Itu juga kalau payudara sedang berkontraksi atau lagi di-massage. Rasa sakitnya itu mirip dengan rasa sakit sewaktu payudara membengkak karena penuh dengan asi. Not bad-lah ya. Haha. Oh iya, meskipun pas massage payudara di 2 minggu pertama rasanya agak sakit, tapi tetep harus rajin massage untuk meminimalisir Capsular Contracture. Nggak perlu khawatir, karena setelah 2 minggu pasca operasi rasa sakit akan semakin berkurang dan dalam waktu +/- 3 minggu-4 minggu umumnya rasa sakit akan hilang. Kalau untuk luka sayatannya, aku nggak merasa sakit sama sekali! Memang sih kalau orang lain yang ngelihat luka sayatannya pasti mengira aku merasa sakit, padahal nggak. Hehe. Tapiii, balik lagi ke masing-masing orang ya, karena toleransi rasa sakit tiap orang pasti bisa berbeda-beda.

N.B
Sebetulnya daripada dibilang rasa sakit, lebih tepat kalau dibilang rasa nggak nyaman ya. Awalnya aku belum terbiasa dengan adanya benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh. Kayak ada sebuah benda ditaruh diatas dada dan ada pemisah antara dada dengan payudara. Terus rasa nggak nyaman lainnya seperti pegal-pegal di leher dan punggung karena hampir sepanjang selama 5 hari berturut-turut aku cuma bisa berbaring di atas kasur dan nggak bisa miring ke kanan atau ke kiri apalagi peluk guling. Pokoknya cuma terlentang saja dan itu pegel abis. Hahaha. Berita baiknya, setelah 1 bulan pasca operasi aku sudah bisa aktivitas seperti biasa lho, misalnya gendong anak dan olahraga. Malahan baik untuk dilakukan supaya bentuk payudara semakin natural.


Result 
*no edit - without padded or push up - under room light*
♡ From 32B(Nggak full B malah ( ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ ) to 32D ! ♡
So happy with the result! ⚈▿⚈

Setelah mendapatkan size yang dimau, bukan berarti perjuangan berhenti sampai sini. Ingat dengan "Capsular Contracture" yang aku sebut-sebut di postingan #1? Capsular Contracture adalah respon dari sistem kekebalan tubuh untuk mengucilkan benda asing di dalam tubuh. Jadi efeknya bisa membuat implan jadi teraba, bergelombang, dan tertarik keatas dan kebawah, juga menimbulkan rasa sakit. Komplikasi ini cuma bisa dihindari dengan cara rajin massage payudara, sederhananya dengan gerakan melingkar. Rajin massage ga cuma sebulan atau dua bulan doang, tapi setahun! Aku percaya segala sesuatu yang hasilnya bagus pasti harus ada perjuangan dan aku sama sekali nggak keberatan buat rajin massage, toh buat diri sendiri juga kan. Untuk teman-teman yang Breast Augmentation juga, jangan lupa buat rajin-rajin massage ya!


Scheduling
Sebelum memutuskan untuk Breast Augmentation, aku menyarankan untuk menyediakan waktu khusus dan mengosongkan jadwal atau pekerjaan selama 2-3minggu(14-21 hari). Karena setelah Breast Augmentation Surgery diharuskan untuk bed rest minimal 3-5 hari untuk menghindari komplikasi seperti pendarahan. Berdasarkan pengalaman pribadi, 2 minggu/14 hari setelah surgery aku sudah bisa beraktifitas normal kembali meskipun belum boleh melakukan banyak gerakan tubuh. Sedangkan 3 minggu/21 hari setelah surgery sudah bisa kembali bekerja seperti biasa(ngantor/kuliah misalnya), namun tanpa gerakan tubuh yang berlebihan dan beraktifitas fisik yang berat misalnya olahraga. Setelah 1 bulan? Sudah bisa aktifitas kayak biasanya dong. Yey! Disini aku share mothly planner pribadi aku pas di bulan Desember 2015, bulan dimana aku meluangkan waktu khusus untuk menjalani Breast Augmentation beserta persiapan hingga pemulihannya.
Buat teman-teman yang punya rencana untuk melakukan Breast Augmentation juga, semoga monthly plannerku ini bisa berguna sebagai gambaran kalian dalam memilih waktu yang tepat.

Read Part 1 here : http://goo.gl/hwKWZP
Read Part 2 here : http://goo.gl/nZsf47

http://www.theclinicindonesia.com/
JL. Abdul Majid Raya No. 40D, Cipete, Jakarta Selatan.
081393426000 / 02129042417
✉ info@theclinicindonesia.com


21 comments:

  1. wow keren banget detil ceritanya, bagus yah hasilnya hihi..

    www.jessicaliani.com

    ReplyDelete
  2. Ce, ini permanen atau harus diangkat lagi? Aku pernah baca, klo implan silocone payudara harus diangkat dan ganti baru setelah 20 tahun. Itu bener gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Permanen. Sebetulnya nggak harus ganti selama nggak ada masalah. Tapi kalau dihitung-hitung, dari seusia kita yang masih 20th biasanya memang kemungkinan ada penggantian implan misalnya nambah ukuran atau perbaikan bentuk karena Capsular Contracture. :)

      Delete
  3. Wah bentuknya jadi bagus. Tapi butuh perjuangan yaa.

    ReplyDelete
  4. Liat hasilnya bikin pengen yaa, apalagi buat yang agak "Flat" kayak aku. Hehe. Tapi perjuangannya itu. Oh iya kak, pernah pake produk krim payudara ga? Misanya Cathy doll sexy soon? Hehe.

    Jhosisnote.blogspot.sg

    ReplyDelete
  5. lengkap banget yannn..
    bagus hasilnya ^^ thanks for sharing!
    jadi tau deh gmn seluk beluknya breast augmentation *tambah pengetahuan*
    syukurlah suami mu baik banget yaa :D

    ReplyDelete
  6. Hasilnya ok banget ya :). Setelah menyusui 2 anak...PD memang jadi rada kendor hiks...Harus mengumpulkan keberanian dulu buat di operasi lagi :)

    ReplyDelete
  7. lengkap banget reviewnya hihi nice blog btw :)

    ReplyDelete
  8. Salam kenal Mba....baca ini mba nya telaten banget ya. Ga heran cepet pulih. Hasilnya jg bagus loh.

    ReplyDelete
  9. hallo mba salam kenal ... keren mba punya mental . aku ngeliat luka sayatan.a aja tangan gemetaran nih . oh ya mba , setelah breast surgery bisa ga untuk asi eksklusif ?

    ReplyDelete
  10. Ohhh di situ sayatan kalau abis oprasi payudara, hasilnya engga kaya payudara kaku bule bule gitu kan yah yg kaku ga natural? Nice info ak jd tau deh proses oprasi payudara ^^

    www.leeviahan.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bentuk kaku atau nggaknya itu tergantung ratio besar implan yang di masukan dan ke-elastisitasan kulit masing-masing orang, Via.:)

      Delete
  11. Pantes di ig sekarang sering 'pamer' ya foto-fotonya hahah

    ReplyDelete
  12. halo kk :)

    kak mau nanya deh, setelah operasi, apakah kk bisa langsung MENGANGKAT TANGAN walau hanya sekedar utk MINUM OBAT?

    soalnya aku dari luar kota, mau stay di Jkt kurang lebih 2mingguan utk Breast aug, tapi ga ada yg nemenin,
    Rada takut gabisa ngatasin semuanya sendiri pasca operasi,
    Karna dari yg aku baca di blog kk, kita upayakan harus ada yg nemenin kan yak utk membantu aktifias aktifitas kecil karna pada daat itu tubuh kita belum sanggup,

    Aku mau sharing dong sama kk yg sudah pengalaman :)

    ReplyDelete
  13. This is very educational content and written well for a change. It's nice to see that some people still understand how to write a quality post! surgeongate.org/michigan-breast-augmentation

    ReplyDelete
  14. Is operasi pembesaran payudara expensive in indo? i am thinking of traveling to there for BA.

    ReplyDelete
  15. Cee maaf mau nanya, itu implannya yg silikon gel atau yg saline yah? Makasih Ceee...

    ReplyDelete
  16. Mastopexy is a breast reconstruction surgery that can only be done by a plastic surgeon who is a board certified plastic surgeon. If you want to know more about breast implant, you can find its details on k-talyst.com.sg.

    ReplyDelete
  17. Pakai yg brp cc kakk ?

    ReplyDelete