Little Things Make Different

Secuil transformasi bisa merubah penampilan kamu secara signifikan maupun tidak berarti. Tapi PASTI akan mengalami yang namanya PERUBAHAN. Start from poni atau bahasa kerennya bang's yang hanya secuil rambut yang menutupi jidat(bahasa sopannya kening) supaya ga keliatan lebar dan jenong. Yup ! I love all of my bang's style !
Aku selaluuuu cinta sama rambut panjang karena itu ga pernah rela untuk memotongnya baik hanya sesenti saja (Huaa, lebay, tapi memang iya kenyataan). Padahal panjangnya sudah sepinggang, tapi rambutku lancip-lancip terus tipis-tipis jadi mirip dismoothing padahal ga. Nah kan kalau tipis jadi meskipun panjang ga bakal keliatan mirip kunti kan ?? Ayo yang setuju angkat tangan dan bilang "Hore".
Oke, tapi ada kejadian menyebalkan tentang poni. Aku trauma sampai sekarang gara-gara potong rambut di salah satu salon di Jakarta (Ga boleh sebut merek, nanti dianggap mencemarkan nama baik,Lol). Kalau buat bagian bawah-bawahnya (maksudnya bagian ujung rambut gitu) gapapa deh, ga masalah ya salah persepsi dikit yah ga gitu fatal dong, kan tetep panjang. Tapi setelah mencapai proses finishing...olalalala..Masalah sebenarnya terletak disini. Poniku rada cepak ! Haissss... Aku disitu pengen menitikan air mata kesedihan. Aku protes. Begini dialognya.
Me : "Saya kan bilang maunya poni miring aja, kenapa jadinya ponira (poni rata) ?"
Si Pemotong : "Cocok kog cocok. Bagus banget jadi kamu keliatan fresh."
Me : "Tapi saya 'kan maunya poniring. Ga ada tuh pernah minta ponira, apalagi cepak gini kalau ga cepak sih gapapa, bagus. Tuh kan saya jadi keliatan gemuk tau ga ???!!!"
Si pemotong : "Banyak loh yang request gini. Jadi mirip orang jepang ya"(Sambil sisir-sisir poni aku)
Me : "Haduh, mau jepang atau apa yang penting saya kan ga minta ponira cepak."(Hampir nangis)
Si pemotong : "Kayaknya kamu ga suka ya ?"
Me : ................... (Dalam hati : Emang iya, kayaknya dari wajah saya udah keliatan deh kalau saya ga suka, gausa nanya juga udah tau. zzzz...=.=)

Selesai dari salon, tadinya niat jalan-jalan. Tapi ga pede sama poni akhirnya aku memutuskan untuk pulang. Sampai di rumah, langsung keramas lagi padahal tadi di salon udah keramas sama dibonusin catok. Tapi bodo amat. Keramas di rumah lagi biar buang kekesalan dan kegondokan. Ga mau inget-inget kalau abis potong rambut. Tapi begitu lewat di depan kaca westafel kamar mandi, ada sesosok wanita dengan poni cepak-nya. Aaaaa...Tidaaakkkk!!!! Aku teringat lagi. Langsung deh sisir-sisir poni berkali-kali berharap bisa panjang dengan cepat kalau disisir terus menerus(Mulai ga sehat otaknya). Sejak hari naas itu, poniku rajin aku naikkan ke atas. Biar keliatan jenongnya gapapa daripada mesti pamer poni cepak nan aneh itu. Sampai temen-temen kampus bahkan keluarga nanyain. Karena aku anak yang jujur, aku ceritain kronologisnya seperti yang aku ceritain diatas. Pokoknya waktu aku lagi cerita tuh heboh banget dan seakan-akan si pemotong itu kejam sekali(pikir-pikir lebay juga, maaf ya si pemotong). Waktu itu lagi khilaf aja jadi terasa  sangat sangat menyebalkan. Lol. Akibat kejadian yang tak bisa dilupakan itu, aku tidak pernah lagi memotong poniku di salon. Wahahaha. Jadi aku memotongnya sendiri. Meskipun ga pernah belajar potong rambut, aku udah cukup berpengalaman memotong rambut adik-adikku. Perempuan dan laki-laki, dan adikku yang perempuan(kelas 1 SMA)langganan potong di aku, ga mau di salon meskipun sekarang kita udah beda rumah. Hahahaha. Kata temen bahkan guru adikku itu, potongan rambutnya keren dan guru itu pengen tau nama model rambutnya apa soalnya dia pengen istrinya potong persis dengan rambut adikku. Lucu juga kalau dipikir-pikir. Yaudah, jadi aku pede aja potongin poni sendiri. Memang ga selalu berhasil, paling nggak dari 10 kali potong sendiri yang gagal 2 kali. Tapi ga gitu fatal. Lol. Nah ada fotonya nih transformasi beberapa style poni aku yang kesemuanya karya sendiri (Potong sendiri). Check this out !
Okay, it's long enough yea. See you in my next post.
xoxoxoxo