You Are What You Wear

Hi Pretties!

Kita, khususnya kaum wanita selain suka make up dan fashion, biiasanya juga suka dengan aksesoris. Apalagi kalau lagi ada pesta, malamnya aku bisa sibuk cari aksesoris yang senada dengan outfit yang aku pakai. Tentunya kalau soal aksesoris aku akan memilih model yang sesuai dengan kepribadian aku. Untuk aku pribadi, aku menyukai perhiasan sederhana namun klasik.
Sekarang nggak perlu repot-repot pergi ke pusat perbelanjaan dulu untuk melihat-lihat model perhiasan yang kita suka. Apalagi kalau berniat mau window shopping dulu sebelum menemukan perhiasan yang sesuai, rasanya segan kan kalau harus bilang begini ke pramuniaga, "Maaf mbak, saya cuma mau pilih-pilih dulu.", bisa-bisa ga dilayani atau dilayani dengan setengah hati. Haha. Mendingan langsung saja ke www.orori.com/ buat pilih-pilih perhiasaan yang kita suka dan kalau sudah cocok dengan modelnya tinggal memasukkan barang yang kita pilih ke keranjang belanja dengan cara klik 'ADD TO CART'. Efisien banget kan, kita bisa santai pilih-pilih nggak perlu dijutekin sama pramuniaga plus harga-harganya pun terjangkau dan banyak promo!
Orori adalah pelopor penjualan perhiasan secara online paling terpercaya di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2004. Orori menyediakan berbagai perhiasan yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Mulai dari wedding ring, anting/earring, kalung/necklace, bracelet/gelang, pendant/liontin, liontin huruf, baik dari emas maupun berlian, sampai pembersih dan kotak perhiasan pun juga tersedia lho. Bahkan bisa custom made juga. Atau yang suka berinvestasi dengan logam mulia atau batu permata bersertifikat, Orori juga menyediakannya. Lengkap banget ya!

Back to topic. Aku ini berkepribadian melankolis, yang introvert dan serius. Karena itu, untuk gaya fashion dan pemilihan aksesoris, aku cenderung nggak mengikuti arus jaman/up-to-date. Aku lebih konservatif soal gaya yang artinya aku mempertahankan apa yang menjadi style aku sendiri meskipun seringkali dibilang 'sudah nggak jaman' atau 'modelnya sudah lewat'. Bagiku yang terpenting aku masih tetap modern, terlihat elegan, dan tampak modis.
You are what you wear. Setelah ber-window shopping ria di www.orori.com/, aku menemukan perhiasaan yang paling aku banget dan love at first sight sama yang satu ini.

Detail Produk
Harga : Rp 1.250.000,- Rp 1.125.000,- (Discount 10% till Mon 30 Nov 2015)

Banyak sekali jenis dan model perhiasan yang tersedia di Orori. Dari sekian banyak jenis perhiasan aku memilih pendant/liontin karena liontin adalah aksesoris yang paling sering aku pakai saat menghadiri suatu acara. Aku memang suka berdandan cute dan sweet ala Korea khusus untuk di blog seakan-akan aku memiliki kepribadian yang ceria(sanguin), tapi in person aku cenderung berdandan simpel dan klasik khas wanita berkepribadian melankolis. Karena itu, liontin pilihanku ini sangat mewakili kepribadian melankolisku yang serius dan perfeksionis.
 

Semua desain perhiasan di Orori cantik-cantik dan unik. Seperti halnya liontin emas 18 karat pilihanku ini, liontin emas Italia yang memiliki tekstur menyerupai potongan berlian sehingga menghasilkan kilau seindah berlian. Desainnya terdiri dari 3 warna logam, yaitu; white gold(emas putih), rose gold(emas pink), dan yellow gold(emas kuning). Classic gorgeous!
 

Setiap orang memiliki kepribadian yang paling menonjol dari dirinya, apakah itu Koleris, Sanguin, Melankolis, atau Plegmatis. Keempat kepribadian ini disimbolkan oleh unsur-unsur yang ada di bumi; Koleris dengan Api, Sanguin dengan Angin, Melankolis dengan Air, dan Plegmatis dengan Tanah. Karena aku berkepribadian melankolis yang memiliki simbol air, aku merasa bentuk liontin pilihanku yang menyerupai water drop ini sarat dengan kepribadian melankolisku.

Aku percaya, untuk tampil elegan nggak harus too much. Seperti kata Leonardo Da Vinci, "Simplicity is the ultimate sophistication". 

Claire Sponge & Brush Liquid Soap by Amethyst [Review]

Hallo teman-teman semuanya yang hobi makeup. Pasti teman-teman punya dong yang namanya spons dan brush makeup, betul nggak? Hehe. Disini aku mau review sabun pembersih khusus untuk brush dan spons make up yaitu Claire Sponge & Brush Liquid Soap dari Amethyst. Menurut aku sabun pembersih spons dan brush ini penting, sama pentingnya dengan spons dan brushnya sendiri. Sehabis makeupin klien, malam harinya pasti aku langsung cuci spons dan brush yang aku pakai, meskipun badan rasanya capek tapi tetep sedia waktu buat cuci karena kalau ditunda-tunda aku takutnya malah lupa. Hehe. Kecuali spons dan brush yang aku pakai buat muka sendiri, biasanya cucinya 1 minggu sekali. Kira-kira Claire Sponge & Brush Liquid Soap dari Amethyst ini efektif nggak ya buat membersihkan spons dan brush make up? Yuk baca review dariku ini, semoga berguna ya. :)
Dikemas dalam botol pump ukuran 100ml. Botol pump memang paling praktis dari kemasan model yang lainnya, karena kalau mau pakai tinggal tekan pump-nya saja dan bisa dikira-kira sabunnya bakal keluar seberapa banyak.
 
Di belakang kemasan tertulis deskripsi singkat produk menggunakan bahasa Inggris. Ohya Amethyst ini brand lokal lho, handmade Indonesia! Dan produk-produknya terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk kulit, SLS Free, Paraben Free, dan Silicones Free, meskipun sabun ini tidak diperuntukkan buat dipakaikan ke kulit.
Tekstur sabunnya cair dan hampir menyerupai minyak goreng. Warnanya juga mirip sih. Hehe. Tapi bedanya kalau minyak goreng kan berminyak, kalau ini nggak berminyak pastinya dan licin seperti halnya sabun biasa.
Aku mencoba sabun ini untuk membersihkan puff Etude House Cookie Blusher-ku. Warna puffnya jadi orange karena aku pakai untuk mengaplikasikan blusher ke pipi. Terus aku cuci deh pakai Claire Sponge & Brush Soap. Supaya bisa berbusa gini, aku pakainya lumayan banyak, sekitar 2-3 pump. Soalnya kalau cuma tekan dikit, busanya hampir nggak ada. Busa sedikit disebabkan karena sabun ini nggak mengandung SLS(Sodium Laureth Sulfate) atau yang biasa dikenal dengan deterjen yang merupakan bahan utama pembuat busa. Sayangnya meskipun dengan SLS busa jadi berlimpah, tapi SLS ini sudah terbukti dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Ya...Meskipun sabun ini memang bukan untuk digunakan pada kulit, tapi Amethyst pastinya punya standar tersendiri untuk memproduksi semua produknya yaitu bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kulit. :) Lanjut lagi ya ke topik utama. Finally, puff aku jadi bersih dan putih seperti baru. Noda makeup cepat hilang. Nggak cuma puff blusher, aku pun coba untuk membersihkan brush bekas pakai liquid foundation, dan nodanya pun cepat hilang juga. Tapi dibandingkan dengan noda makeup berbentuk powder, noda makeup yang liquid butuh waktu lebih lama untuk membersihkannya karena sifatnya yang lengket dan sedikit berminyak.

Buat teman-teman blogger yang tertarik untuk mencoba dan mereview Claire Sponge & Brush Soap di blognya, Amethyst dan aku akan mengendorse 1 botol Claire Sponge & Brush Soap buat teman-teman blogger yang beruntung! Caranya gampang banget lho, ikutin step by stepnya ya.

1. Follow Instagram @Amethyst_id dan follow aku via GFC ya. Kamu bisa klik langsung pada side bar sebelah kanan.
2. Comment pada post ini : Nama Akun GFC kamu, Alamat Blog kamu, dan Akun Instagram kamu.

*Ends 5 Desember 2015
* Pemenangnya aku pilih randomly secara manual ya

------
Update!!!
And the winner is...
Congratulation, Cintami Andoko(Urutan comment no.2)
Kirimkan Nama, Alamat, dan No HP ke yanitasya.p@gmail.com maksimal 2x24 jam ya. Ditunggu reviewnya mendatang. :)
XOXO

as Natural as Mud!

Nail polish atau yang sering disebut dengan kuteks sudah termasuk beauty stuff yang cukup penting buat para cewek ya. Bahkan nggak cuma remaja dan wanita dewasa aja yang pakai cat kuku, tapi juga anak-anak! Contohnya anakku sendiri. Tiap kali aku lagi pakai kuteks atau dia lihat kuku aku berwarna, langsung minta dikutekin juga dengan warna yang sama. Seringkali aku nggak mau kutekin anakku yang baru berumur 4 tahun ini karena cat kuku mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak kuku dan juga bau kimianya yang menurut aku mengganggu pernapasan banget khususnya buat anak-anak dan ibu hamil. Ngomong-ngomong hamil ya, pas lagi hamil anak kedua aku tahan-tahan banget buat jarang-jarang kutekan karena tau kalau di dalam cat kuku terkandung zat-zat kimia berbahaya bagi kehamilan. Eh, ternyata sudah ada lho cat kuku yang aman buat segala usia baik untuk anak-anak sampai orang dewasa, termasuk ibu hamil, yaitu Piggy Paint.

 
Wah, coba pas hamil kemaren aku udah tau kalau ada kuteks yang aman buat bumil, bisa-bisa ganti warna kuku per 3 hari sekali. Hahaha. So far, Piggy Paint ini nail polish terrrrfavorit aku dan anakku.

Anyway, tak kenal maka tak sayang. Gimana kalau teman-teman baca dulu siapa sebenarnya dibalik terciptanya kuteks Piggy Paint ini.

Nama mommy cantik ini Melanie Hurley. Melanie memiliki 2 anak perempuan yang suka mengecat kuku mereka, masing-masing berusia 6 tahun dan 8 tahun. Seperti halnya anak-anak, sehabis kuku mereka dicat, mereka seringkali memasukan tangan mereka ke mulut. Melanie khawatir akan zat kimia yang nantinya tertelan dan juga Melanie risih dengan bau kuteks yang menyengat dan meninggalkan rasa pusing sehabis memakaikan kuteks ke kedua tangan dan kaki pada kedua gadis kecilnya. Suatu hari, Melanie dan gadis kecilnya sedang memakai kuteks beralaskan piring sterofoam. Gadis kecilnya tidak sengaja menumpahkan setetes kuteks diatas piring. Tidak lama kemudian, kuteks tersebut mulai bergelembung dan membuat piring sterofoam berlubang. Lalu Melanie mencoba kuteks-kuteks lainnya untuk dioleskan di atas piring sterofoam dan semuanya bergelembung lalu meninggalkan bekas lubang di piring sterofoam tersebut. Sejak saat itu, Melanie memutuskan bahwa setiap bahan yang mudah terbakar/berbahaya tidak dapat diterima oleh kuku anak-anak dan kemungkinan besar akan termakan saat anak-anak memasukkan tangan ke mulut. Akhirnya Melanie berhasil menciptakan kuteks berbasis air dan tidak mudah terbakar. Diformulasikan khusus dari bahan-bahan alami. Bebas dari formalin, toluena, phthalates, byphenyl A, ethyl acetate, dan acetone, dan dibuat di Amerika Serikat(USA)! Say good-bye to harsh, smelly chemicals and hello to Piggy Paint . . . it’s as Natural as Mud®!

Kuteks made in USA ini dikemas dalam botol berukuran 15ml. Tapi nggak sembarang 15ml karena isinya full lho. Aku pilih warna yang jadi favorit anakku, panggil saja dia si 'Cara' (っ*´∀`*)っ Karena Cara addict banget sama warna pink, aku langsung milih Piggy Paint yang warnanya pink yaitu Angel Kisses. Bytheway, Piggy Paint punya 39 warna pilihan.
36 pilihan warna diantaranya ready stock di www.herscope.com.  (Oh ya, di gambar ini shadenya kurang lengkap ya. Susah banget cari yang lengkap 39-39-nya)

Aku pernah membaca artikel tentang ciri-ciri kuteks yang bagus dan Piggy Paint ini memiliki semua ciri-ciri yang disebutkan, yaitu :

♥ Kuteks berbahan dasar air(waterbased). Ini dia yang membedakan Piggy Paint dengan kuteks lainnya. Kalau Piggy Paint nggak bikin sterofoam rusak dan bolong, sedangkan kuteks merek lainnya(yang tidak bisa disebutkan disini) merusak sterofoam!
Artinya kuteks Piggy Paint ini terbukti waterbased dan nggak merusak kuku. Sedangkan merek kuteks lainnya...entah apa yang terkandung dalam kuteks-kuteks itu. Tapi yang jelas berbahaya dan merusak kuku. Ah, pantas! Kalau sehabis pakai kuteks merek lain terus aku biarin sampai hilang dengan sendirinya, kuku aku jadi rapuh dan mudah patah.

♥ Kuteks tidak berbau. Wow! Ini Piggy Paint banget. Aroma Piggy Paint sama sekali tidak mengganggu dan tidak menyengat seperti kuteks lainnya. Mungkin kalau aku bisa deskripsikan, aromanya seperti kacang-kacangan. Namun, bukan berarti kuteks Piggy Paint ini mengandung kacang-kacangan.
Piggy Paint TIDAK mengandung gluten ataupun kacang-kacangan. Jadi untuk teman-teman atau punya anak yang memiliki alergi makanan nggak perlu khawatir karena Piggy Paint tidak terbuat dari bahan-bahan makanan termasuk bahan makanan pencetus alergi.

♥ Kuteks yang memiliki kekentalan yang pas, nggak terlalu cair dan nggak terlalu kental. Cara testnya; angkat brush dan lihat cairan kuteks pada brush, kalau cairan kuteks nggak jatuh dalam waktu 5 detik, maka kuteks tersebut memiliki komposisi yang pas. Seperti halnya Piggy Paint ini. Teksturnya pas banget.

♥ Warnanya tebal ketika diaplikasikan ke kuku. Warna kuteks Piggy Paint vibrant!
Kan banyak kuteks-kuteks yang warnanya terlihat menarik dari luar botol, eh pas dicoba kog sheer banget malah hampir kayak transparan. Kalau Piggy Paint ini warnanya sama persis dengan yang terlihat dari luar botol. Cukup 1 kali polesan, warnanya sudah nyata. Aku biasa pakai 2 polesan supaya warnanya terlihat lebih nyata dan kuku tertutup warna dengan sempurna.
 
♥ Panjang brush yang pas, nggak terlalu panjang atau pendek. Tebal brushnya juga pas di kuku.
Aplikator Piggy Paint ini lentur dan mudah dipakai. Ukurannya juga pas buat anak-anak maupun orang dewasa.

♥ Mudah Kering. Iya lhooo. Kuteks Piggy Paint ini cepat kering. Cuma dalam waktu 1 menit saja!
Ohya dapet tips nih dari Piggy Paint. Supaya kuteks dapat bertahan lebih maksimal, direkomendasikan untuk mengeringkan kuteks dengan hair dryer selama 1 menit dengan suhu yang hangat/blower disetting ke suhu yang paling rendah. Alasan utamanya karena kuteks Piggy Paint berbasis air dan tidak mengandung bahan kimia, sehingga dibutuhkan waktu sekitar 4-6 jam supaya kuteks dapat menempel di kuku dengan lebih maksimal. Gunanya hair dryer adalah untuk mempercepat proses ini. Nggak harus mengeringkan kuteks dengan hair dryer, alternatif lainnya kamu bisa pakai kuteks ini sehabis mandi, sebelum tidur di malam hari supaya kuteks dapat menyerap sempurna semalaman.

♥ Memiliki harga yang tidak terlalu murah. Biasanya harga menentukan kualitas dari sebuah barang. Harga kuteks Piggy Paint ini Rp.159.000,-
Ya nggak murah sih. Tapi kualitasnya terjamin pastinya. Boleh coba dibandingkan kualitasnya dengan kuteks-kuteks lain yang harganya kelewat murah. Karena bahan baku pembuatan kuteks itu sendiri patut dicurigai tentunya.

Buat teman-teman yang bingung mau beli nail polish Piggy Paint dimana, langsung aja online shopping ke www.herscope.com
 
Lengkap banget belanja disini! Mulai dari makeup, bath&body fragance, hair care, skin care, dan nail polish, semuanya ada. Yuk shopping yuk..*Brb, Klik BCA siap di tangan kiri*. ・( ̄∀ ̄)・:*

Thankyou for reading, pretties!
XOXO

Life In The Lashouse

Hello, Pretties ~

Kali ini aku mau mereview produk yang penting banget untuk mendukung hasil make up kita yaitu false lashes ♥ Setiap mau foto-foto Face Of The Day entah untuk Instagram atau Blog, aku pasti selalu mengaplikasikan bulu mata palsu. Bulu mata palsu itu ngaruh banget pokoknya. Mungkin kalau bukan untuk foto, maskara saja sudah cukup. Tapi kalau buat foto-foto wajib pakai lashes. Karena di kamera make up kita nggak kelihatan semenor yang terlihat di aslinya lho.
Lashouse dari San Make Up Artist menawarkan beberapa pilihan lashes untuk aku coba dan review. Dari 7 seri pilihan, aku memilih tipe Kathleen. Tipe Kathleen ini helaiannya cukup tebal dan jaraknya rapat-rapat jadi kesannya penuh.

Packaging detail
Desain packaging Lashouse ini shabby chic! Berwarna pastel dan full of flower, polkadot, dan lace. Kemasannya terbuat dari plastik mika bening. Harganya Rp 85.000,-/pc isi 3 pasang bulu mata. Di bagian belakang kemasan ada penjelasan cara memakai bulu mata palsu yang tertulis dengan tulisan kanji. Aku cropping petunjuk pemakaiannya supaya kelihatan jelas. Aku tulis step-by-stepnya dengan bahasa sendiri ya, soalnya aku ga ngerti baca huruf kanji. Haha.
1. Bandingkan panjang tulang bulu mata palsu dengan garis mata kita. 
2. Trim/gunting untuk menyesuaikan panjang tulang bulu mata dengan garis mata kita. (Optional)
3. Tekuk-tekuk lembut bulu mata palsu agar lebih lentur dan dapat mengikuti bentuk mata.
4. Aplikasikan lem khusus untuk bulu mata palsu pada tulang bulu mata.
5. Tipu-tipu sebentar sampai lem bulu mata terlihat setengah mengering, setelah itu tempelkan pada mata sedekat mungkin dengan garis tumbuhnya bulu mata asli.
6. Buka mata kita, lalu rapihkan bulu mata palsu supaya terlihat menyatu dengan bulu mata asli. 

Yang point 6 aku ga yakin di kemasan itu arti tulisannya seperti yang aku tulis barusan, cuma modal liat gambar aja. Haha. Maklum aja ya, pleaseee... Hehe.

Lashes Detail
Tulang bulu mata palsu dari Lashouse ini berwarna hitam. Helaiannya lembut meski terbuat dari bahan sintetis yang menyerupai human hair. Tulangnya juga lentur deh. :) First imoerssion, aku suka karena kelenturannya. Biasanya bulu mata yang lentur pasti lebih presisi mengikuti garis mata kita.

Application
Kalau sudah dipakai helaiannya nggak kelihatan terlalu panjang dan tebal seperti saat di display ya. Hasilnya natural alami dan ringan. Aku memang prefer pakai bulu mata yang helaiannya pendek atau sedang-sedang saja. Nggak cocok banget deh kalau aku pakai bulu mata yang cetar membahana ala Syahrini. Bisa-bisa mata aku yang kecil ini makin kelihatan sayu karena bulu matanya lebih 'besar' dari mataku. Haha. Anyway, disini aku sudah menggunting sedikit bagian luar lashesnya ya, kurang lebih 0.5cm, supaya sesuai dengan lebar mataku.


Overall
 
+ Helaiannya lembut. Terbuat dari human hair.
+ Tulang bulu mata lentur. Mudah mengikuti bentuk mata.
+ Ringan dan natural
+ Re-use. Bisa dipakai berulang kali.
 
- n o t h i n g !

Contact Person
Instagram : @Lashouse88
Line : san_makeup
Whatsapp : 083899338449
BBM : 53A0C5549

Thankyou for reading,
XOXO
Siapa yang pengen kulit wajahnya selalu terlihat kencang dan cerah? Pasti semua orang mau dong ya, entah cewek atau cowok. Seminggu yang lalu aku dapat email dari The Clinic Indonesia buat dateng langsung ke klinik untuk mencoba beauty treatmentnya. So excited! Aku memilih Laser Rejuvenation Treatment. Selain yang di luar kota Jakarta, The Clinic Indonesia punya beberapa cabang di Jakarta, salah satunya di Mall Central Park. Karena paling dekat lokasinya dengan rumahku maka aku ditemenin sama suami aku, kita berduaan aja lho minus anak-anak(tumben kan, haha) pergi ke The Clinic Indonesia yang ada di Mall Central Park.
Semuanya suami aku yang fotoin. >.< Seneng banget kalau kerja sambil didukung sama suami ♥

Pertama-tama aku mengisi data dulu untuk keperluan registrasi.

Setelah itu aku menunggu sebentar sebelum dipanggil untuk konsultasi dengan Dokter. Ruangan tunggu The Clinic Indonesia nyaman banget dan banyak tempat duduk tersedia. Semuanya serba putih dan clear, bikin betah nunggu.
 

         

Lalu namaku dipanggil untuk masuk ke Ruang Konsultasi.
Disini aku berkonsultasi dengan Dr.Henry Gunawan. 
Beliau menjelaskan banyak hal, tentang seputar masalah kulitku dan tentang Laser Rejuvenation treatment juga pastinya. Dokter Henry bilang, kita harus rajin facial setiap 2 minggu sekali atau maksimal sebulan sekali. Duh, ketahuan deh selama ini aku hampir ga pernah facial. Hehe. Terus ternyata saat facial, wajah nggak boleh di-massage, karena dapat merangsang pertumbuhan acne baru yang disebabkan oleh bakteri dari acne yang sudah ada dan menyebar luas. Jadi nggak boleh sembarangan facial di tempat yang nggak jelas seperti salon-salon kecantikan ya. Bukannya hilang jerawatnya malah jadi jerawatan. >.<

Aku menjelaskan ke Dokter Henry mengenai masalah kulit wajahku yaitu berminyak dan berjerawat. Ternyata itu semua disebabkan oleh pori-poriku yang besar ini. Wajah dengan pori-pori yang besar pasti akan memproduksi minyak lebih banyak dari pori-pori yang normal dan kotoran pun akan lebih mudah masuk ke pori-pori lalu terjadi penyumbatan, karena itu jerawat mudah tumbuh di wajah. *cry* Selain itu Dokter Henry bilang kalau kulit wajahku sensitif karena mempunyai ciri-ciri; kulit wajah merah dan pembuluh darahnya terlihat. Aku nggak bisa pakai kosmetik sembarangan terutama foundation dan bedak padat. Pantas selama ini setiap sehabis pakai foundation, keesokan harinya wajahku pasti penuh jerawat baru. Senangnya yang punya kulit normal-normal aja. Tukeran yuk sini, mau gaaa? Sebenarnya kalau untuk masalah pori-pori besar dan acne scar ada treatment yang lebih tepat yaitu Fractional Radio Frequency Micro Needling. 
 
Treatmentnya menggunakan alat yang memiliki jarum-jarum kecil ini. Biasanya treatment ini disertai dengan anestesi topikal untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Yang spesial dari treatment ini, setiap orang memiliki tip(alat jarum) masing-masing. Jadi tiap alat jarum ini diberi label nama kita sendiri. Ga ada ceritanya deh saling share alat stau sama lain. Haha. Untuk Fractional Radio Frequency Micro Needling ini harganya start from 3 juta rupiah. 

Kalau untuk Laser Rejuvenation Treatment yang akan aku lakukan ini, fungsinya untuk mengencangkan kulit, mencerahkan, mempercepat pengeringan jerawat, dan menyamarkan bekas jerawat. Cocok untuk wajah yang berjerawat ringan. Alatnya seperti ini. Mirip shower ya, bedanya shower keluarnya air, kalau ini keluarnya sinar. Hehe.
Ohya, ternyata buat teman-teman yang mau melakukan Laser Rejuvenation Treatment, ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu; Harus stop menggunakan Roacuttane (obat jerawat oral yang tergolong keras) dari 2 bulan sebelum melakukan treatment dan stop menggunakan produk yang mengandung Hidrokinon dari 2 hari sebelum melakukan treatment. Karena Roacuttane dan Hidrokinon membuat kulit wajah menjadi lebih sensitif jika terkena sinar laser.

Selesai konsultasi, aku pindah ke ruangan lainnya untuk melakukan treatment. Yuk intip proses treatmentnya seperti apa.
Aku masuk ke ruangan yang terdapat meja berisi alat-alat untuk Laser Rejuvenation Treatment dan juga ada kasur untuk kita berbaring. Juga ada meja kecil berisi perlengkapan untuk Laser Rejuvenation Treatment.
           

Sebelum treatment, wajah dicuci terlebih dahulu dengan facial foam untuk menghilangkan minyak dan kotoran. Rileks banget! Kalau nggak inget mau difoto, aku bisa tidur kayaknya. Haha.
Setelah wajah bersih, Laser Rejuvenation Treatment dimulai. Anyway, sebelum treatment dimulai, mata kita ditutup dengan penutup mata ini untuk melindungi mata dari sinar laser.
Dokter Henry juga memakai kacamata khusus untuk menghindari sinar laser. Suami aku juga ikutan pakai kacamata khusus itu selagi foto-foto proses penyinarannya. Haha.

Step by Step
1. Wajahku disinari dari jauh yang fungsinya untuk mencerahkan permukaan kulit. Setiap sebelum disinari, Dokter Henry selalu tanya, "Panas nggak?". Jadi andaikata kalau rasanya terlalu panas, kita harus bilang, jangan diem-diem nahan sambil ngucapin mantra, "Beauty is pain..Beauty is pain...". Hehe. Tapi aku nggak berasa panas sih, cuma hangat-hangat saja.
2. Seluruh wajahku dilumuri gel. Rasanya dingin-dingin gitu. Gel ini berfungsi sebagai cooler untuk mengurangi rasa panas yang ditimbulkan oleh sinar laser. Tip/ujung laser ditempelkan ke kulit wajah dan digerakan mengarah ke atas. Fungsinya untuk mengencangkan kulit wajah.
3. Step terakhir ini persis seperti step 2, yang berbada hanya panjang gelombang sinar laser dan powernya saja. Fungsinya untuk whitening kulit wajah.
Setelah treatment selesai, wajahku dibersihkan kembali dengan facial foam untuk menghilangkan gel.

Kalau ditanya sakit atau nggak, jawabannya hampir ga sakit sama sekali! Palingan sekali-sekali ada rasa kayak kesetrum dikit di beberapa titik wajah. Misalnya di jerawat bagian kening aku itu, karena Dokter Henry memfokuskan penyinaran ke jerawat itu supaya cepat mengering. Untuk panas laser, aku hanya berasa hangat-hangat saja karena tercover dengan gel yang dioleskan ke seluruh wajahku yang berfungsi sebagai cooler. Dari skala 0-10, panasnya sekitar 6-7. Fyi, saat bagian kening disinari, akan terasa lebih panas dari bagian wajah lainnya. Itu disebabkan karena lemak yang berada di dahi lebih sedikit dari bagian wajah lainnya. Selain itu di dahi juga terdapat rambut-rambut kecil yang menyebabkan kita berasa kesetrum-kesetrum dikit. Rasanya masih bisa ditolelir banget, jadi teman-teman nggak perlu takut merasa sakit. After treatment wajahku jadi lebih cerah dan dapet bonus wajah jadi lebih slim. Memang slimnya nggak terlalu signifikan, jadi alami gitu. Efek slimming itu dikarenakan wajah kita jadi kencang. Terus wajahku jadi halus banget, jadi canggung megang kulit wajah sendiri. Haha.
 
Saat semua prosesnya selesai, aku sempat ngobrol sebentar dengan Dokter Henry tentang jangka waktu untuk Laser Rejuvenation Treatment. Dokter Henry menyarankan untuk rutin melakukan Laser Rejuvenation setiap 3-4 minggu sekali. Nggak boleh terlalu sering buat laser juga misalnya rentang waktu seminggu sekali, karena laser dapat membuat kulit menjadi kering. Lalu aku bertanya tentang efek tirus yang kita dapatkan sehabis Laser Rejuvenation Treatment, apakah dapat bertahan permanen atau sementara. Ternyata hanya dapat bertahan beberapa hari saja karena otot wajah akan kembali seperti semula karena itu disarankan untuk melakukan treatment ini secara rutin. Memang segala perawatan harus rutin ya, nggak bisa sekali saja.

Treatment di The Clinic Indonesia puas bangettt!!! Pelayanannya bagus dan semua orang di klinik ramah-ramah. Hasil treatmentnya pun langsung terlihat saat itu juga dan nggak ada efek samping! Untuk Laser Rejuvenation Treatment ini start from 2.5 juta rupiah.

Sehabis treatment asiknya langsung lanjut ngemall di Central Park berhubung kulit wajah lagi bagus (mau pamer maksudnya). Haha. Thankyou buat The Clinic Indonesia yang sudah memberikan kesempatan untuk mencoba treatmentnya. See ya on the next treatment ♥

The Clinic Indonesia Mall Central Park
Lt LG #223 (West Tunnel)
JL. Let. Jend. S. Parman Kav 28.
Jakarta Barat. 11470. Indonesia.

Website : www.theclinicindonesia.com
Instagram/Twitter : @theclinicid
Facebook : The Clinic Indonesia