Wardah C-Defense DD Cream Light Review

Bulan ini aku dapat hadiah kecil dari Sociolla yang isinya berupa Wardah C-Defense DD Cream Light. Beberapa tahun lalu lagi heboh-hebohnya BB Cream, terus lanjut ke CC Cream, dan sekarang sudah sampai ke DD Cream. Tuh kan, nggak cuma sinetron Tersanjung yang berlanjut sampai 7, kosmetik juga bisa. Haha. Just my thoughts, mungkin ga ya bisa sampe ZZ Cream gitu?
Kemasan dus dan tubenya kompak warna kuning mustard. Dengan ukurannya yang 30ml, buat aku lebih fungsional daripada kemasan yang bulky karena lebih travelable dan ga khawatir keburu expired/rusak soalnya pasti habis sebelum 1 tahun. DD Cream dari Wardah ini harganya sekitar Rp 30.000,-an, cukup terjangkau ya. :)
 

Kalau BB Cream singkatan dari Blemish Balm dan CC Cream singkatan dari Colour Control, DD Cream punya kepanjangannya yang berarti Daily Defense dan Dynamic Do all cream. Ceritanya lebih canggih gitu lhooo. Tapi sederhananya sih BB Cream, CC Cream, atau DD Cream ini sama-sama berfungsi sebagai base makeup sekaligus skincare, yang bikin beda itu fungsi sampingannya. Kalau BB Cream bertujuan bikin kulit jadi mulus dan dewy ala ala cewek Korea, CC Cream bertujuan untuk memberikan koreksi pada warna kulit yang tidak merata, sedangkan DD Cream ini gabungan dari BB Cream dan CC Cream sekaligus mengandung serum untuk memperbaiki tekstur kulit. Konon sih lebih bersahabat ya untuk kulit sensitif. Sayangnya aku ga bisa coba ke muka nih soalnya aku lagi anti Base Makeup, maklum ya soalnya wajahku lagi hyper sensitive. Ya nggak lagi jerawatan juga sih, cuma hindarin dulu aja untuk sementara waktu. Hiks hiks. Paling aku cuma bisa bantu review by tekstur dan swatch aja. Maafkannn~

Waktu creamnya keluar dari tube, aku sengaja arahin lubang tubenya ke bawah karena mau lihat creamnya jatuh atau nggak, karena kalau gampang luber berarti teksturnya cair. Setelah beberapa lama nggak jatuh-jatuh/nyangkut di lubang tubenya, kesimpulannya tekstur Wardah C-Defense DD Cream ini padat. Meskipun padat tapi mudah dibaurkan dan nggak perlu pakai terlalu banyak sudah cukup untuk mencover seluruh wajah. Hemat pemakaian deh, walaupun kemasannya kecil tapi kayaknya bakal cukup untuk dipakai selama 3-6 bulan. Untuk hasilnya di kulit, buat aku agak terasa lengket dan teksturnya kurang halus. Setelah aku baca beberapa review dari teman-teman yang pakai Wardah C-Defense DD Cream di wajah, mereka puas dengan oil controlnya yang oke dan no melted.
Tingkat coveragenya minimal karena noda di kulit aku nggak ketutup. Memang biasanya BB/CC/DD Cream bukan seperti foundation yang lebih jago covering ya. Oh ya, Wardah C-Defense DD Cream punya dua shade yaitu Light dan Natural. Karena warnanya cukup pekat, aku sarankan untuk memilih warna yang sesuai dengan warna kulit, Light untuk kulit berwarna terang dan Natural untuk kulit berwarna gelap. Wardah C-Defense DD Cream ini bisa kamu dapatkan lewat online di Sociolla. Oh ya aku punya voucher Sociolla sebesar Rp 50.000,- dengan minimum pembelian Rp 250.000,- masukkan kode 'SBNLATDA' ketika checkout ya.

October is...

Bulan Oktober nggak cuma identik dengan hiasan pumpkin dimana-mana, atau dandanan serba magis dan cosplay tokoh-tokoh mistis. Ternyata daripada itu, ada satu event yang ga kalah menariknya dan penting banget khususnya bagi para cewek. Breast cancer Awareness. Adalah bulan peduli kanker payudara dimana seluruh dunia berkampanye dengan logo yang sama yaitu Pink Ribbon.
Penasaran dengan sejarah ditetapkannya bulan Oktober sebagai Breast Cancer Awareness, aku search dong di Google terus nemu ceritaannya deh. Dimulai dari seorang wanita bernama Susan.G.Komen, seorang warga Amerika yang divonis kanker payudara pada tahun 1977 lalu meninggal dunia 3 tahun kemudian. Adik perempuannya yang bernama Nancy Brinker berjanji semaksimal mungkin untuk menghilangkan penyakit kanker payudara dari muka bumi. Sejak saat itu, Nancy mendirikan yayasan kanker payudara yang disebut Susan sebagai 'For The Cure'. Yayasan ini menjadi terkenal saat membagi-bagikan pita berwarna pink kepada peserta lomba lari di New York pada tahun 1991 di bulan Oktober. Sejak saat itu, bulan Oktober digunakan sebagai waktu utama kampanye untuk dukungan bagi para pengidap kanker payudara. Kenapa logonya pita warna pink? Karena pita melambangkan kepedulian dan warna pink berarti feminim atau identik dengan perempuan. Aku mau banget ikut menyumbangkan sesuatu untuk Breast Cancer Awareness campaign ini!!!
Ternyata dengan shopping di SEIBU GRAND INDONESIA, kita turut menyumbang untuk Breast Cancer survivor yang kurang mampu. Senangnyaaa ketika kegiatan shopping jadi lebih berarti untuk orang lain. Disini aku lagi shopping ditemenin sama suami sekalian ngedate berdua aja. Haha. Kerena lagi butuh beli bra, jadi aku main-main di konternya WACOAL. Sebelum ini, aku sudah sering belanja produk WACOAL karena model underwear-nya selalu up to date, nyaman dikenakan, dan kualitasnya bagus. No wonder, brand pakaian dalam yang sudah ada sejak tahun 1991 ini selalu jadi pilihan utamaku.
Jujur sejak ikut berpartisipasi dalam campaign Breast Cancer Awareness ini aku jadi lebih aware dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) yang bisa dilakukan di depan cermin, waktu mandi, dan saat berbaring. Oh ya, supaya hasil SADARI jadi lebih akurat, waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah periode menstruasi berakhir. karena saat menstruasi berlangsung, kadar hormon berfluktuasi yang menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk payudara yang lebih kencang. Aku dapat tips-tips ini dari salah satu artikel di websitenya WACOAL lho, rekapnya aku tulis disini ya!

Cek dengan melihat
Berdiri di depan cermin lalu angkat lengan tinggi-tinggi. Cermati apakah ada benjolan atau perubahan areola? Apakah puting masuk seperti tertarik ke dalam?Apakah ada ruam atau eksim?

Cek dengan meremas
Selanjutnya dengan cara mmeremas payudara dan puting. Cermati apakah ada sekresi seperti darah atau cairan(bukan ASI) yang keluar dari putingmu?

Cek dengan menyentuh
Periksa dengan menyelaraskan 4 jari sehingga jari menyentuh dan menekan payudara, gerakkan jari membentuk lingkaran kecil. Cermati apakah ada benjolan? Dan apakah ada bagian yang terasa keras? Cek keseluruhan puting dengan gerakan melingkar.

Cara ini diyakini cukup efektif lho untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. The more you know, the less you fear.
Anyway, GRAND INDONESIA juga menyediakan VM(Visual Merchandise) Point yang berlokasi di lobby Amarta-Ground Floor, West Mall untuk mensupport kegiatan breast cancer awareness. Supporting the fighters, admiring the survivors, honoring the taken, and never, ever giving up hope.

Lipstick Kailijumei Flower Review

Hai semuanyaaa~
Belakangan ini lagi happening banget deh, Jelly Lipstick bening dengan bunga asli dan gold flakes di dalamnya. Reviewnya juga sudah bertebaran dimana-mana entah itu di Youtube, Blog, atau sekedar testimonial di Instagram. Bikin aku penasaran? Pasti! Makanya aku mau jadi salah satu orang yang duluan mencobanya dan gayung pun bersambut, @Kailijumeilips mengirimkan aku satu buah Lipstick Kailijumei Flower yang konon masih susah buat didapetin lantaran mesti ambil jauh-jauh di negara asalnya yaitu China.


By the way aku sempet research, ternyata Kailijumei ini punya 'kembaran' soalnya yang aku dapet ini di belakang kemasannya ada tulisan Germany dan tulisan penjelasannya pakai bahasa Inggris. Sedangkan kembarannya pakai bahasa Mandarin lho, tulisan kanji gitu. Katanya sih nggak ada yang asli atau palsu ya, cuma yang ngebedain diantara keduanya itu sasaran distribusinya. Kalau yang bahasa Mandarin itu banyak didistribusikan di Asia, sedangkan kalau yang pakai bahasa Inggris banyak didistribusikan di Amerika dan Eropa.
Aku termasuk orang yang menilai suatu produk pertama kalinya lewat packaging. Sayangnya first impression aku buat Kailijumei agak mengecewakan karena kemasan dusnya yang menurut aku agak nggak sebanding dengan harganya Rp 215.000,-, bahkan ada yang kasih harga sampai Rp 350.000,-an lho. (Makanya beli di @Kailijumeilips dong, haha. Numpang promosi sis!) Kalau untuk packaging lipsticknya sendiri bagus juga. Terbuat dari plastik warna merah metalik dan ada kacanya. Kacanya ini memang nggak besar tapi ukurannya cukup buat ngacain bibir kita. Saran dari aku, lebih baik tetep bawa kaca secara terpisah biar ga cemongan karena kacanya buram semacam alumunium foil. Lipstick Kailijumei Flower ini punya 4 pilihan : 01 Minute Maid, 02 Barbie Doll Powder, 03 Flame Red, dan 04 Dream Purple. Kebetulan aku dapat yang no 04 Dream Purple. Kalau kamu tertarik untuk beli lipstick ini, cukup pilih berdasarkan warna bunga yang paling kamu suka aja soalnya warna bunga apapun akan menghasilkan warna yang sama yaitu pink. Katanya sih (lagi-lagi 'katanya', XD) warna pink-nya ini berubah-ubah sesuai dengan suhu tubuh si pemakai. Kalau suhu tubuh makin rendah maka warna pink-nya akan semakin terang, begitu juga sebaliknya.
Setelah aku coba, aku suka dengan warna pink-nya yang cerah dan natural. Tadinya sempet pengen pakai lipbalm dulu sebelum pakai lipstik karena bibirku gampang kering. Ternyata Kailijumei sendiri sudah seperti lipbalm lho, berminyak dan glossy. Minusnya aku merasa agak terlalu berminyak jadi perlu di tap-tap pakai tissue. Jujur aku nggak merasakan tentang warna lipstick yang berubah-ubah sesuai dengan suhu tubuh. Apa memang suhu tubuh aku segini-segini aja atau beda warna pink-nya ga jauh-jauh banget sampai aku ga notice, yang pasti setiap kali aku pakai warnanya terlihat sama aja. Anyway, warna pink-nya akan jadi semakin pekat/Fuschia pink ketika diswatch lebih dari sekali.
Kalau habis pakai lipstick brand lain terus tempelin bibir ke tissue, biasanya langsung transfer semua sampai bisa bikin kissmark. Salah satu kelebihan Kailijumei, warnanya awet di bibir. Tetep ada transfer dikit ke tissue, tapi ya dikittt doang. Kalau habis makan atau minum tetep harus retouch, nggak 'se-lemah' lipstick tapi nggak 'se-kuat' lip tattoo.

+ Warnanya ga gampang hilang/awet
+ Melembabkan bibir tanpa harus pakai lipbalm
+ Warnanya pigmented

 - Hasil pemakaian lipsticknya nggak ada pilihan lain selain warna pink
- Agak terlalu berminyak
- Kaca di packaging nggak fungsional


Contact Person
Instagram : @Kailijumeilips
Line : @mauorderdong (pakai '@')

Lunch Buffet at The Breeze Cafe Jakarta

Selama bertahun-tahun melintas di depan The Media Hotel & Towers, baru kali ini aku masuk ke dalam. Hotel berbintang 5 yang berlokasi di Jl. Gunung Sahari Raya No.3 Jakarta Pusat ini letaknya sangat strategis dengan berbagai akses ke lokasi-lokasi wisata seperti pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Ancol Dreamland, JIExpo Kemayoran, dan dekat jalan tol untuk menuju Bandar Udara Soekarno Hatta serta pelabuhan Tanjung Priok. Aku dan suami penyuka makanan yang pedas dan gurih ala masakan Indonesia. Untuk mencari restoran yang menyediakan makanan khas Indonesia dipadu dengan suasana makan yang apik dan tenang ternyata tidak perlu repot untuk pergi jauh ke luar ibukota. The Breeze Cafe menghadirkan Lunch Buffet dengan menu bertajuk Asli Kampoeng. Penasaran dengan aneka masakan khas daerah bercitarasa hotel bintang 5, kami berdua datang dengan perut (benar-benar) kosong yang siap diisi dengan aneka sajian istimewa dari The Breeze Cafe.




"Asli Kampoeng" Lunch Buffet
IDR 120.000++
12.00 PM - 02.30 PM

The Breeze Cafe merupakan salah satu restoran yang terletak di lantai 6 The Media Hotel & Towers. Begitu tiba di lantai 6, atmosfir Jakarta yang dinamis tidak terasa. Suasana yang tenang ditemani pemandangan gedung bertingkat dan swimming pool disamping restoran, membuat aku dan suami mantap memilih tempat duduk di ruangan outdoor. Ruangan indoornya pun tidak kalah nyaman, luas dan sejuk. Suasana makan lebih syahdu diiringi putaran instrumen angklung lagu-lagu daerah. Masing-masing ruangan, indoor dan outdoor berkapasitas 150 orang, bisa dibayangkan betapa lega dan luasnya The Breeze Cafe meskipun siang itu banyak sekali pengunjung restoran yang hadir.







Sajian menu Buffet semuanya sangat mengundang selera, dari wujud, aroma, maupun rasa. Bahan masakan tampak segar, terlihat pada sayuran Pecel Bandeng dan Keredok yang langsung di racik saat ingin mengambilnya di gubukan. Sekedar info, bumbu kacang pada Pecel Bandeng lain daripada yang lain. Teksturnya lembut dan rasanya juga gurih dengan campuran kacang tanah dan kacang Mede. Tumis-tumisan juga sedap dan sayurannya crunchy, tanda bahwa sayuran tersebut fresh dan baru dimasak. Tidak hanya masakan khas Indonesia, The Breeze Cafe juga menyediakan hidangan pembuka, utama, hingga penutup ala internasional seperti salad, pasta, dan pancake dengan ice cream atau aneka french pastry.




Beberapa menu pilihan aku dan suami. Percayalah, kami berdua makan lebih banyak dari yang tampak difoto. Haha. Favorit kami berdua adalah kerang ijo saus padang. Berani bumbu dan rasa pedasnya pas!





Untuk teman-teman yang hobi foto food atau sekedar selfie selagi menyantap makanan, dipastikan bakalan suka dengan ruangan outdoor ini karena kaya akan cahaya matahari. Kebetulan siang itu udara Jakarta sedikit mendung dan angin sepoi-sepoi. Acara makan kami semakin enjoy dengan makanan yang enak dan udara Jakarta yang bersahabat.



Setelah kenyang dengan hidangan utama, kami mengambil beberapa hidangan penutup sekaligus pindah ke ruangan indoor supaya bisa merasakan asiknya suasana di dalam ruangan. Nah, buat yang suka ngadem-ngadem, harus banget pilih indoor karena ada pendingin ruangannya. Selain itu, ambience-nya juga lebih slow dengan sidelight diperlengkap alunan musik tradisional. Disini kami mencoba beberapa jajanan pasar seperti kue putu ayu dan kue lapis. Karena kue lapisnya enak, aku sampai makan 3 potong!

Sajian Pembuka
Rujak manis aneka buah
Aneka salad sayuran

Tradisional Asli Kampoeng
Nasi putih
Nasi merah
Tumis toge ikan asin
Tumis buncis ati ampela
Tumis daun pepaya
Sayur asem
Tumis kangkung
Tumis pare ikan asin
Tahu Tempe bacem
Telur dadar
Telur bumbu bali
Tempe goreng mendoan
Ayam bumbu kare
Ayam bakar solo
Ayam goreng telor
Bistik solo
Rendang padang
Gulai kikil
Lele goreng
Pepes ikan dori
Gulai ikan patin
Peyek kacang
Sambal bajak
Sambel ijo
Sambel tempe
Sambel kecap

Aneka makanan sehat
Sup aneka jamur
Sup aneka sayur
Tahu kukus
Ikan laut kukus
Pasta saus tomat

Gubukan
Karedok
Aneka gorengan
Mie ayam
Bakso malang

Aneka sajian penutup
Aneka french pastry
Aneka puding
Potongan buah segar
Aneka buah musiman

Overall, kami merasa terkesan dengan The Breeze Cafe. Sayangnya perut kami nggak cukup kuat untuk menampung semua menu yang disajikan, padahal cukup banyak yang belum kami coba satu per satu. Dari segi harga, tergolong sangat worth dimana kita bisa bebas memilih aneka ragam menu favorit dengan rasa yang otentik. Recommended banget buat mengobati kekangenan dengan masakan nusantara plus cari suasana makan yang tenang dan nyaman.

The Breeze Cafe
The Media Hotel & Towers
Jl. Gunung Sahari Raya No.3, Jakarta Pusat.
+62216263001
info@themediahotel.com
 Website | Youtube | Instagram | Facebook | Twitter
Photo : Sam Seite

VOV MaxMini Cushion Review

Haiii~Minggu ini aku punya review cushion terbaru yang baru aja launching bulan ini, VOV MaxMini Cushion! Ironis nggak sih, aku baru tau lho kalau VOV ternyata kosmetik asal Korea Selatan. Tadinya tuh aku kirain VOV ini brand USA. Ini serius. Dan aku baru tau pada saat buka compact cushionnya, terus di partisinya kan ada segelnya tuh, nah disitu aku heran kenapa tulisannya hangul Korea ya? Dengan polosnya aku langsung Googling dengan keyword 'VOV kosmetik asal', Hiks...Kasiannya diriku padahal pernah beberapa kali beli nail polish-nya VOV. *Back to topic* Penasaran ga sih kenapa kog namanya udah ada MAX-nya terus ada MINI-nya juga. Bukankah MAX adalah maksimal dan MINI berarti kecil? VOV MaxMini Collection merupakan makeup base lembut, lengkap, dan cocok untuk kulit orang Indonesia, yang dapat memaksimalkan(MAX) kelembaban pada kulit wajah sekaligus meminimalkan(MINI) kegelapan pada wajah. Terjawab sudah rasa penasaran aku. VOV MaxMini Collection terdiri dari MaxMini Glow Primer, MaxMini Tip Concealer, MaxMini Moisture Cushion, dan MaxMini Smooth Cover Cushion. Kali ini aku akan mereview 2 produk diantaranya yaitu VOV MaxMini Moisture Cushion dan VOV MaxMini Smooth Cover Cushion.
Sebelum bahas satu-satu, aku mau kasih tau perbedaan di antara keduanya. VOV MaxMini Moisture Cushion memberikan kesan glowing dan sangat cocok untuk kulit kering. Sedangkan VOV MaxMini Smooth Cover Cushion memberi hasil akhir yang matte sehingga cocok untuk kulit berminyak. Perbedaan ini bisa dilihat dari kemasan compactnya lho. Compact yang lebih blling-bling berarti glowing dan yang nggak bling-bling berarti matte.
Kalau aku gampang banget nih bedain dari kardusnya, yang kardusnya mulus senantiasa berarti glowing dan yang kardusnya robek di bagian bawah berarti matte. Iyaaa, dirobekin anakku gara-gara dia lihat aku buka dan dia juga ikutan buka. Huhu. Jadi inget kayak pas beli nasi goreng deh, yang ada cabenya bungkus nasinya di robek dikit supaya gampang dibedain sama yang ga pedes. Apa sih, haha. Jadi laper malah iya.
Ukuran 15gr
Harga Rp 325.000,- , / Refill Rp 185.000,-

Karena dua-duanya punya detail yang sama, aku jadiin satu aja ya biar gampang liatnya. Haha. Puff-nya super lembut dan empuk! Aku pernah beberapa kali coba cushion brand lain, puff-nya ga ada yang selembut dan seempuk ini. Sukaaa ♥ Di bawah partisinya ada segel berupa sticker, jadi kalau mau pakai harus dilepas dulu stickernya. Di bawah segel langsung kelihatan cushion tempat foundationnya. Pas buka segel langsung tercium wangi foundationnya, seperti aroma floral yang fresh. Anyway pori-pori cushion-nya gede ya. Barangkali dibuat begini supaya foundationnya gampang keluar(?) Pada kenyataannya memang gampang keluar kog, cuma tempelin puff-nya saja, foundationnya sudah menyerap ke puff tanpa harus terlalu ditekan. Dari segi kemasan, VOV MaxMini Cushion bagus banget karena simpel, elegan, useful, dan fotogenik. Haha. Warnanya juga warna kesukaan aku dong, putih!

 VOV MaxMini Moisture Cushion
Cushion ini berisi foundation yang ringan banget karena mengandung 50% air yang dapat menjaga kelembaban kulit. Mengandung SPF 50/PA++. Tersedia dalam 2 shade pilihan : no 21 Light Skin dan no 23 Natural Skin. Untuk yang berkulit gelap, nggak perlu takut keputihan karena warnanya transparent. Aku pilih shade no 21 Light Skin.
Teksturnya ringan dan warnanya sheer, bahkan lebih ringan dibandingkan BB Cream lho. Hasilnya wajah tampak dewy, warna kulit merata dan sedikit lebih cerah. Untuk wajahku yang mudah berminyak agak over glowing ya. Ini aja baru pakai langsung glowing, soalnya tanpa efek glowing sekalipun wajahku sudah pasti glowing dengan sendirinya. Glowing minyakan sih maksudnya. Huhu. Buat yang kulitnya kering, pasti cocok deh pakai yang MaxMini Moisture ini.

VOV MaxMini Smooth Cover Cushion
Cushion ini berisi foundation ringan yang memiliki daya cover yang tahan lama. Memberikan kelembaban dan mencerahkan warna kulit. Tersedia dalam 4 shade pilihan : no 21 Light Skin, no 23 Natural Skin, no 33 Beige, dan no 43 Dark Beige. Kalau untuk yang Smooth Cover Cushion ini pilih shadenya harus sesuai dengan warna kulit karena fungsinya mencover kulit wajah. Aku pilih shade no 21 Light Skin.
Meskipun cushion ini foundation, tapi aku nggak merasa kayak pakai foundation lho. Bahkan BB Cream pun kalah ringan. Memang kalau dibandingkan dengan MaxMini Moisture, warna dan tekstur VOV MaxMini Smooth Cover Cushion ini lebih pekat jadi hasilnya kulit jauh lebih cerah. Dan lagi, dia ini hasilnya matte! Memang setelah beberapa jam jadi glowing juga pada akhirnya karena kecampur minyak dari muka sendiri. Tapi karena dia matte terus kecampur minyak alami wajah, jadinya ga terlalu over.

Overall, keduanya punya tingkat coverage yang minimal. Kalau untuk redness saja bisa pudar, tapi noda seperti bekas jerawat sih nggak nutup ya, paling cuma samar dikit. That's why, VOV MaxMini Collection punya MaxMini Tip Concealer yang memang dibuat khusus untuk menutup noda. Kalau dari segi oil control boleh dibilang nggak ada ya, karena kulitku tetep rembes minyak seperti biasa. Recommended? Untuk kondisi kulitku yang berminyak ini, aku harus cari lagi cushion yang punya oil control. Untuk kulit kering dan kulit normal, you should buy this karena efek mencerahkannya oke banget! Tekstur kulit kamu akan terlihat halus dan buktinya bisa dilihat dari foto before-afterku diatas. Itu tanpa diedit kecuali cropping yah. Haha. Stalk sosmed-nya VOV yuk supaya tetep keep update, barangkali ada promo gitu. Haha

Facebook : VOV Indonesia
Instagram : @vovmakeupid